Imola, Italia – Kemenangan Max Verstappen di F1 Grand Prix Emilia Romagna di Imola berlumur rasa sakit. Pembalap Red Bull tersebut merasa "remuk redam" usai melahap lintasan yang bumpy dan menguras fisiknya.
Meski berhasil menahan gempuran Lando Norris dari McLaren di akhir lomba, Verstappen mengaku lebih kewalahan menghadapi permukaan lintasan sirkuit Imola.
"Aku benar-benar hancur karena gundukan-gundukan ini," keluh Verstappen. "Punggungku, semuanya sakit. Bukan karena fisik, tapi lintasannya sangat bumpy."
Kondisi ban keras yang ia gunakan di stint terakhir memperburuk situasi. Verstappen bagaikan mengendarai di atas es, membuat performanya menurun drastis.
Selain masalah fisik, Verstappen juga harus ekstra hati-hati agar tidak melakukan kesalahan yang berujung penalti. Pasalnya, ia telah mendapatkan peringatan bendera hitam putih akibat kerap melampaui batas lintasan.
"Mereka [Red Bull] memperingatkanku untuk lebih berhati-hati," kata Verstappen. "Tapi aku agak kesulitan mengendalikan understeer pada ban Medium. Aku jadi sedikit melebar saat meleset dari titik puncak tikungan."
"Setelah itu, dengan ban Hard, aku berusaha memberikan ruang lebih. Tapi tentu, saat Lando mendekatiku, aku harus menggunakan lintasan semaksimal mungkin."
Kendati demikian, Verstappen berhasil mempertahankan posisinya dan meraih kemenangan kedua musim ini. Namun, fisik yang remuk redam menjadi pengingat betapa beratnya lintasan Imola.
