Jakarta, CNN Indonesia – Pembalap Carlos Sainz resmi dicoret dari daftar kandidat pendamping George Russell di Mercedes pada 2025, menurut laporan reporter Sky Sports News, Craig Slater.
Mercedes masih belum menentukan siapa yang akan menjadi tandem Russell pasca kepergian mengejutkan Lewis Hamilton. Toto Wolff secara terbuka menyatakan keinginannya untuk merekrut Max Verstappen, namun jika gagal, anak didiknya, Andrea Kimi Antonelli, diyakini menjadi favorit.
Sainz menjadi opsi lain, tetapi belum mencapai kesepakatan dengan Audi yang sangat menginginkannya. Slater menjelaskan bahwa Sainz tidak menjadi pilihan Mercedes karena perbedaan "skala waktu" yang signifikan dalam kesepakatan yang diinginkan kedua belah pihak.
"Mengapa Carlos Sainz tidak bergabung dengan Mercedes? Percakapan itu telah dilakukan dan saya paham bahwa skala waktu yang digunakan Mercedes untuk pengambilan keputusan tidak sesuai dengan keinginan Carlos Sainz. Ia ingin masalah kontraknya diselesaikan dalam beberapa minggu, bukan bulan," terang Slater.
Jika Verstappen tetap bertahan, Slater yakin Antonelli akan menduduki kursi tersebut. "Jika Mercedes tidak bisa mendapatkan Verstappen, menurut pemahaman saya, Kimi Antonelli akan mengisi kursi itu tahun depan," imbuhnya.
"Itu berarti kita bisa mengesampingkan beberapa nama yang disebutkan sebelumnya. Sebastian Vettel, Esteban Ocon, bahkan Valtteri Bottas. Kimi Antonelli baru berusia 18 tahun pada Agustus, tapi mungkinkah ia berlaga di F1 tahun ini? Kemungkinan itu ada. Namun, ia berada dalam posisi untuk mengendarai mobil Mercedes bersama George Russell pada 2025 jika Mercedes gagal mendapatkan Verstappen. Keputusan itu mungkin baru akan diambil pada Agustus atau September."
Sementara itu, Red Bull tetap menjadi opsi untuk Sainz mengingat performa Perez yang tidak meyakinkan di beberapa balapan, sementara Daniel Ricciardo terus mengalami kesulitan. Analis menilai bahwa Sainz berpeluang mengisi kursi di Red Bull jika Christian Horner, selaku kepala tim, mempertanyakan posisi Perez.
