Fabio Quartararo menanggapi santai kemungkinan Yamaha tidak memiliki tim satelit pada musim MotoGP 2025. Namun, ia menekankan pentingnya berinvestasi pada tim penguji pabrikan untuk mengkompensasi hal tersebut.
Yamaha, satu-satunya pabrikan yang hanya memiliki dua motor di grid, telah berupaya keras untuk menarik VR46 atau Pramac dari Ducati. Namun, VR46 lebih memilih untuk tetap menggunakan Desmosedicis yang lebih kompetitif, sementara spekulasi mengenai Pramac juga telah mereda.
"Bencana? Tidak," kata Quartararo mengenai kemungkinan tidak adanya tim satelit Yamaha pada tahun 2025. "Tapi saya pikir itu akan menjadi saat untuk berinvestasi lebih banyak pada tim penguji. Saya pikir harus ada pebalap lain (selain Cal Crutchlow), lebih banyak motor, lebih banyak orang yang bekerja di sana."
Setelah tes pribadi baru-baru ini di Mugello, Quartararo dan rekan setimnya, Alex Rins, akan memakai aero baru untuk putaran Barcelona akhir pekan ini. Tes tersebut juga membantu mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan dari motor M1 dalam jangka panjang.
"[Tes Mugello] sangat bagus karena kami dapat menganalisis dengan cukup baik di mana prioritas utama yang harus kami tingkatkan, mulai sekarang hingga akhir musim," kata Quartararo. "Kami tidak tahu bagaimana kami akan meningkatkannya, tetapi kami tahu di mana itu."
Area peningkatan masa depan tampaknya berpusat pada mesin. Quartararo mengungkapkan bahwa ia telah balapan dengan spesifikasi mesin yang direvisi, meskipun hanya sedikit disetel.
"Menurut saya, pada balapan Jerez kami menggunakan ‘mesin baru’. Tetapi ketika kami mengatakan ‘mesin baru’ saat ini, itu [perbedaan kecil]… Karena Anda tidak dapat benar-benar mengubah mesin secara total. Namun, kami juga berupaya untuk tahun ini untuk mencoba meningkatkannya."
"Mesin [yang sekarang] cepat," tambah Quartararo. "Saya tidak pernah benar-benar mengeluh tentang tenaga tahun ini. Tetapi biasanya kami memiliki kelincahan dan banyak tikungan dengan motor ini dan tidak memiliki kecepatan tertinggi."
"Sekarang kami memiliki kecepatan tertinggi, tetapi kami tidak memiliki kelincahan dan tikungan seperti dulu. Jadi sekarang tujuan nomor satu adalah menemukan kembali kelincahan dan tikungan yang kami miliki sebelumnya. Itulah mengapa saya pikir tes Mugello sangat bagus karena kami menguji beberapa motor dan kami melihat di mana – persis di mana, kami tidak tahu – tetapi kami tahu kami harus banyak bekerja pada mesinnya."
