Setelah delapan musim bersama Aprilia dan 14 musim penuh di MotoGP, Aleix Espargaro memutuskan untuk mengakhiri karier balapnya pada akhir musim ini.
Keputusan tersebut diambil jelang balapan kandangnya di Barcelona, mengejutkan sejumlah pebalap. Namun, tidak bagi pemimpin klasemen Jorge Martin.
"Saya sudah bicara dengannya minggu lalu. Dia berkata, ‘Saya tidak akan menangis, saya tidak akan menangis.’ Tapi akhirnya dia melakukannya," ungkap Martin.
Bagi Martin, Espargaro bukan hanya rekan setim, melainkan juga sahabat dan sosok kakak.
"Saya adalah penggemarnya pada 2013, dan dia bahkan tidak mengenal saya. Tapi sekarang, dia bukan sekadar teman saya. Dia saudara saya. Kadang saya merasa seperti anaknya. Saya sering bergabung dengannya dan keluarganya untuk makan malam," kata Martin.
Sahabat dekat Espargaro lainnya, Alex Rins, memberikan apresiasi tinggi atas keputusan tersebut.
"Ini berita besar. Saya sangat senang untuknya karena dia berhenti balapan karena keinginannya sendiri dan memang pantas," ujar Rins.
"Dia menjalani musim-musim yang sangat sulit tapi luar biasa. Perjalanannya tidak mudah. Tapi dia adalah seorang petarung. Dia berjuang sangat keras dan berlatih sangat giat setiap hari untuk mencapai tujuannya," imbuh Rins.
Espargaro akan meninggalkan MotoGP dengan tiga kemenangan balapan, termasuk dua kemenangan di Catalunya musim lalu. Keputusannya untuk pensiun disambut dengan rasa hormat dan kebanggaan oleh rekan-rekannya.
