Pembalap Ducati Lenovo, Francesco Bagnaia, kembali mengalami kemunduran dalam upayanya mempertahankan mahkota MotoGP-nya. Kali ini, ia terjatuh saat memimpin balapan sprint di Catalunya.
Bagnaia tampak unggul dan siap mengakhiri paceklik kemenangannya dalam balapan sprint. Namun, nasib berkata lain. Di tikungan lima pada lap terakhir, ia kehilangan kendali atas motornya dan terjatuh.
"Saya bingung dengan apa yang terjadi. Kami menganalisis semuanya dengan cermat. Sepertinya masuk tikungan dengan lebih pelan menggunakan tekanan pengereman yang sama bisa membuat Anda jatuh. Dalam kondisi normal, ini tidak akan terjadi, tetapi di sini gripnya buruk," kata Bagnaia.
Kegagalan ini menambah daftar kekecewaan bagi Bagnaia. "Ini adalah balapan ketiga berturut-turut di mana kami sangat kuat untuk balapan sprint, tetapi kami selalu berakhir dengan masalah atau jatuh. Kami kehilangan peluang besar lagi hari ini," keluhnya.
Meski demikian, Bagnaia tetap optimis. "Kami harus mengambil sisi positifnya, tetapi kami harus finis. Sepertinya saya punya masalah finis di sini. Yang penting kami menyelesaikannya," tegasnya.
Bagnaia juga menampik anggapan bahwa ia kehilangan fokus. "Saya fokus 100%, dan saya tahu cara menang. Ini adalah balapan saya karena saya mengendalikan dengan banyak ban [tersisa] dan kecepatan, dan melakukan segalanya dengan sempurna," ujarnya.
Sementara itu, Aleix Espargaro dari Aprilia Racing Team berhasil meraih kemenangan untuk ketiga kalinya berturut-turut (termasuk sprint) di Barcelona berkat kesalahan Bagnaia.
Setelah balapan, Bagnaia ditanya tentang beberapa kesalahan yang diduga dilakukan Espargaro. Namun, Bagnaia menyangkalnya. "Saya mengalami sedikit masalah dengan motor, tetapi saya tidak melihat kesalahan apa yang dilihat Aleix. Saya hanya lebih cepat," tandasnya.
