Rangkuman Red Bull tampak kesulitan dalam latihan bebas kedua Grand Prix F1 Monaco. Max Verstappen, sang juara dunia bertahan, mengeluhkan ketidaknyamanan mobilnya yang bergoyang seperti kanguru, menyebabkan sakit kepala.
"Saya melompat-lompat seperti kanguru, kawan! Saya sakit kepala. Ini gila," kata pembalap asal Belanda itu melalui radio tim.
Kondisi serupa juga dialami rekan setim Verstappen, Sergio Perez, yang mengeluh tentang pandangan terbatas dari posisi kokpit.
"Suspensi ini mengerikan. Saya tidak bisa melihat puncak tikungan 3 dari depan," lapor pembalap Meksiko itu.
Jenson Button, juara dunia F1 2009, menilai kondisi ini mengkhawatirkan bagi Red Bull dan Verstappen. "Mobilnya bergerak-gerak, dan itu bukan pengaturan yang ideal untuk Monaco karena tidak memberikan kepercayaan diri. Padahal itu yang dibutuhkan di sini," kata Button kepada Sky Sports F1.
Sementara Naomi Schiff memprediksi Monaco akan menjadi ujian yang lebih berat bagi Red Bull dibandingkan Imola. "Mereka tidak nyaman di Imola, dan kemenangannya terancam. Saya rasa ini akan lebih sulit bagi mereka. Ini akan menjadi tantangan," tuturnya.
Keluhan Verstappen dan Perez mengindikasikan bahwa Red Bull masih kesulitan menemukan pengaturan yang tepat untuk mobil RB20. Dengan sirkuit jalan raya Monaco yang terkenal menantang, tim asal Austria itu perlu segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah ini. Menarik untuk menyaksikan bagaimana mereka merespons dalam sesi latihan selanjutnya dan kualifikasi.
