Lintasan Barcelona yang licin menyulitkan Jack Miller dalam balapan MotoGP Sprint pada Sabtu lalu. Pebalap KTM itu harus bereksperimen dengan posisi tubuh selama 12 lap untuk mencari solusi.
"Hari ini bukan yang terbaik, tapi juga bukan yang terburuk," kata Miller seusai finis di urutan ketujuh. "Mirip dengan Le Mans, kami mencoba memahami tentang batas cengkeraman."
Miller mengaku kesulitan di sektor terakhir karena kekurangan derajat miring di tikungan-tikungan panjang yang mengalir. Ia pun tidak bisa mengandalkan ban depan seperti yang dilakukannya selama akhir pekan.
Pencarian solusi ini membuat Miller mencoba berbagai posisi tubuh. "Ini sungguh menyebalkan!" katanya ketika ditanya apakah mencoba gaya membalap yang berbeda menyenangkan atau tidak.
"Karena aku banyak menggerakkan tubuhku, dan aku tidak tahu apakah itu karena aku semakin tua atau apa, tapi di tikungan 10, aku mulai duduk di tempat-tempat yang tidak seharusnya!"
Posisi tersebut membuat Miller tidak nyaman. "Saat kemiringan berkurang, tubuhmu menggantung lebih banyak untuk mengimbangi, untuk mencoba mempertahankan radius putar yang sama," jelas pembalap Australia itu.
Selain kendala teknis, Miller juga mengalami insiden di awal balapan saat dihantam dari belakang oleh Marc Marquez. "Teman-temanku bilang dia menabrakku. Aku tidak merasakannya," ujar Miller.
Meskipun mengalami berbagai kesulitan, Miller tetap mengapresiasi upaya mencoba hal-hal baru. "Menyenangkan [untuk mencoba dan bereksperimen], tapi di sisi lain aku juga harus bertarung dengan yang terbaik di dunia, jadi ini juga menegangkan!"
