Monaco, Prancis – Max Verstappen mengalami akhir pekan yang mengecewakan di Grand Prix Monaco, finis di urutan keenam, hasil terburuknya sejak Grand Prix Sao Paulo 2022. Red Bull, timnya, kesulitan mengendalikan mobil di sirkuit Monaco, kesulitan mengatasi gundukan dan trotoar.
Peluang Verstappen untuk naik peringkat pupus setelah bendera merah dikibarkan dan keputusan Red Bull untuk start dengan ban keras. Hal ini memungkinkan pembalap di depannya yang memulai dengan ban sedang untuk beralih ke ban keras saat bendera merah, sekaligus melakukan pit stop wajib mereka.
Verstappen memang pit untuk mengganti ban baru selama balapan, tetapi itu tidak cukup untuk mengalahkan George Russell dan finis di posisi kelima.
Merefleksikan balapan, Verstappen berkata, "Kami finis di posisi yang sama dengan awal. Strategi rusak karena bendera merah, jadi kami harus kembali menggunakan ban sedang."
"Kami tahu bahwa 77 lap dengan ban sedang akan sangat sulit. Sejak Lap 1 setelah restart, kami tertinggal empat detik di belakang. Tenang. Itu sama sekali bukan latihan. Itu hanya sangat, sangat membosankan."
Verstappen meyakini satu hal positif dari akhir pekan ini adalah Red Bull telah memahami kelemahan terbesar mereka dan bagaimana mereka dapat meningkatkannya di kemudian hari.
"Itu tidak akan menjadi akhir pekan yang mudah [di Kanada] karena trotoar dan lain-lain," tambahnya. "Mobil kami tidak bagus dalam hal itu. Mereka telah melapisi ulang trek sehingga mungkin akan membawa beberapa hal yang tidak terduga – tidak pernah tahu tingkat cengkeramannya. Ini benar-benar akhir pekan yang sulit dan menantang bagi kami."
"Banyak kerusakan bagi kami juga dengan mobil Checo. Secara keseluruhan, ini hanya akhir pekan yang harus dilupakan tetapi juga banyak yang bisa dipelajari. Satu-satunya hal positif yang saya pikir bisa didapat dari akhir pekan ini adalah bahwa kami memahami kelemahan besar kami karena itu yang benar-benar perlu kami kerjakan. Jika kami dapat menyelesaikannya atau membuatnya layak, kami akan segera mendapatkan banyak waktu putaran."
"Itu menjanjikan tapi kami harus melakukannya."
