Barcelona – Pembalap Ducati, Marco Bezzecchi, mengalami akhir pekan yang sulit di MotoGP Catalunya. Ia mengakhiri balapan di posisi ke-10, jauh di belakang rekan setimnya, Fabio Di Giannantonio, yang finis di urutan kelima.
Pada balapan di Sirkuit Barcelona-Catalunya, Bezzecchi kesulitan mengatasi masalah understeer dan pengereman. "Itu akhir pekan yang berat, seperti yang kalian lihat dari hasilnya," kata Bezzecchi. "Tidak ada lagi yang bisa dikatakan, tapi ini selalu menjadi pengalaman baik dan data penting yang kami bawa pulang untuk dianalisis dan ditingkatkan untuk balapan berikutnya."
Bezzecchi membantah bahwa kesulitannya saat ini, khususnya di Catalunya, disebabkan oleh gaya balapnya. "Saya menyukai trek ini dan ini trek yang indah, tapi bukan masalah gaya balap," ujarnya. "Saya kesulitan sepanjang akhir pekan untuk merasa nyaman di atas motor. Bahkan setelah mencoba berbagai hal, kami tidak menemukan solusi."
Balapan berikutnya adalah putaran kandang Bezzecchi di Mugello, yang diharapkannya akan membawa "getaran positif". "Saya berharap demikian karena saya butuh getaran positif," kata Bezzecchi tentang prospek membalikkan keadaan. "Saya tidak tahu apa yang akan terjadi, tetapi semoga lebih baik. Mugello adalah trek yang saya sukai jadi semoga saya bisa membuat langkah di sana."
Meskipun mempelajari data Di Giannantonio dan Marc Marquez akhir pekan ini, Bezzecchi belum bisa mengambil manfaat dari kekuatan mereka. "Saya melihat data semua orang dan Diggia sangat bagus dalam melepaskan rem, yang merupakan bagian yang paling saya kesulitan," kata Bezzecchi. "Sayangnya, saya sudah berkali-kali mencoba melepaskan rem seperti yang dia lakukan, juga seperti Marc dan motor 23 lainnya."
"Namun, setiap kali saya melakukan ini, saya selalu mendapat banyak understeer dan motor tidak menikung dengan baik, jadi saya terus menarik stang untuk menikung tetapi itu merusak ban depan. Kami harus menemukan cara agar motor menikung lebih baik dan menghindari cara saya memaksanya untuk menikung," pungkas Bezzecchi.
