Monaco Grand Prix pada Minggu lalu diwarnai kontroversi setelah FIA memutuskan untuk mengembalikan Carlos Sainz ke posisi ketiga setelah keluar dari lintasan karena ban kempes.
Keputusan ini membuat pebalap McLaren, Lando Norris, kecewa. Menurutnya, tindakan FIA tidak adil karena Sainz mendapatkan keuntungan dari kesalahannya sendiri.
"Saya pikir itu tidak adil, tapi mungkin sebelumnya ada kejadian lain di mana saya diuntungkan oleh hal serupa," kata Norris. "Tapi jika dipikir secara logis, itu tidak adil karena seseorang membuat kesalahan dan mendapatkan kesempatan memperbaiki kesalahan itu secara cuma-cuma."
Bos McLaren, Andrea Stella, memaklumi keputusan FIA meski merugikan timnya. Ia berpendapat bahwa FIA mengikuti regulasi dengan baik.
"FIA melakukan hal yang benar dalam menentukan urutan start ulang," jelas Stella. "Itu juga sesuai preseden, di mana garis safety car line dua digunakan ketika waktu sektor tidak tersedia."
Stella menyoroti bahwa Sainz beruntung tidak semua pebalap melewati garis waktu sektor sebelum balapan dihentikan, termasuk Guanyu Zhou.
"Carlos beruntung hari ini dan juga dengan hukuman ringan dari pengawas lomba," kata Stella. "Karena insiden di tikungan pertama merusak mobil Oscar secara signifikan."
Keputusan FIA ini menimbulkan perdebatan dan menyoroti potensi celah dalam regulasi yang memungkinkan pebalap mengambil keuntungan dari kesalahan mereka sendiri.
