Francesco Bagnaia berhasil melupakan kekecewaannya di sprint race dengan menjuarai Catalunya MotoGP.
Setelah terjatuh saat memimpin sprint race di lap terakhir, Bagnaia tampil lebih hati-hati di babak grand prix. Ia berhasil menyalip Jorge Martin dengan enam lap tersisa.
Saat para pembalap lain mendorong ban belakang mereka terlalu keras, Bagnaia justru menjaga ritme pada lap awal sebelum mengambil alih pimpinan pada percobaan menyalip pertamanya.
Meski meraih kemenangan, Bagnaia mengakui masih perlu meningkatkan performa di sesi sprint.
"Saya harus meningkatkan diri karena kami selalu kompetitif," ujar Bagnaia.
"Dalam tiga sprint race terakhir, kami kompetitif tetapi mengalami dua kali kecelakaan dan satu masalah pada motor. Saya kehilangan banyak poin."
"Kemarin saya seharusnya menang tetapi saya jatuh di lap terakhir. Itu adalah sesuatu yang harus saya perbaiki, tetapi tim saya memberikan yang terbaik. Biasanya saya kesulitan di sprint race, tetapi tahun ini saya merasa baik di setiap sesi."
"Ini soal menyelesaikannnya dan meraih poin karena tahun lalu saya memang kesulitan tetapi saya menyelesaikan setiap sprint race. Poinnya lebih sedikit tetapi sangat membantu untuk kejuaraan. Bagus bahwa kami kompetitif setiap hari Minggu, tetapi saya lelah kehilangan banyak poin pada hari Sabtu."
Meski fokus pada peningkatan performa di sprint race, Bagnaia tidak khawatir dengan peluang yang terlewatkan.
"Saya bisa sangat fokus pada tujuan saya. Saya tahu ketika saya membuat kesalahan, saya bisa kecewa, gugup, dan marah, tetapi saya tahu betul potensi saya," kata Bagnaia.
"Jika semuanya baik-baik saja, saya bisa bertarung untuk menang, saya bisa bertarung untuk posisi teratas. Ini adalah sesuatu yang membantu saya selalu siap untuk bertarung."
"Bahkan jika saya mengalami Sabtu yang sulit, saya bisa meraih hasil yang bagus di hari Minggu. Potensinya ada di sana. Tim saya ada di sana dan motor saya ada di sana, dan semuanya ada untuk membuat saya melaju cepat."
