Monaco (Senin, 30 Mei 2023) — Charles Leclerc mengukir sejarah dengan meraih kemenangan perdana di Grand Prix Monaco yang telah lama ia nantikan. Namun, di balik kejayaan itu, pembalap Ferrari itu ternyata berjuang menahan air mata yang mengaburkan penglihatannya pada dua lap terakhir.
"Saya menyadari dua lap menjelang akhir bahwa saya kesulitan melihat dari dalam terowongan karena ada air mata di mata saya. Saya berpikir, ‘Sialan Charles, kamu tidak bisa melakukan ini sekarang, kamu masih punya dua lap lagi untuk diselesaikan," ujar Leclerc.
Emosi yang meluap-luap menguasai Leclerc sepanjang balapan karena kemenangan ini menebus kegagalannya sebelumnya di Monaco. "Saya merasa tidak hanya mewujudkan impian saya hari ini, tetapi juga impian ayah saya," katanya.
Kemenangan di Monaco bagaikan mimpi yang menjadi nyata bagi Leclerc. Sejak kecil, ia menyaksikan balapan ini bersama mendiang ayahnya, Herve. "Itu sangat melekat dalam pikiran saya. Saat balapan, saya teringat semua momen yang kami habiskan bersama dan semua pengorbanan yang telah dia lakukan untuk saya," ungkap Leclerc.
Selain nilai sentimental, kemenangan ini juga menjadi penegasan atas kemampuan Leclerc sebagai pembalap. Setelah melewati masa sulit pada awal musim, ia membuktikan bahwa ia masih menjadi penantang tangguh dalam persaingan Formula 1.
"Ini bukan hanya kemenangan biasa. Ini adalah pencapaian yang sangat berarti secara emosional," tegas Leclerc. Kemenangan di Monaco membuka jalan baru bagi Leclerc dan tim Ferrari. Mereka akan berusaha mempertahankan momentum positif ini untuk meraih lebih banyak kemenangan pada balapan-balapan mendatang.
