Renault Alpine F1 Team tengah dilanda badai perombakan besar-besaran setelah Rob White, veteran operations director selama 20 tahun, diberhentikan secara mengejutkan oleh team principal Bruno Famin. Pemecatan White, yang pernah memimpin proyek mesin juara pada 2005 dan 2006, menjadi pukulan telak bagi tim yang sedang terpuruk.
White adalah korban terbaru dalam serangkaian perubahan organisasi di Alpine. Sebelumnya, technical director Matt Harman, head of aerodynamics Dirk de Beer, dan design engineer Bob Bell hengkang setelah kegagalan desain mobil di Bahrain. Hal ini menunjukkan krisis internal yang mendalam di tim asal Prancis tersebut.
Perombakan berkelanjutan di Alpine juga memunculkan pertanyaan tentang kepemimpinan Famin. Setelah memecat CEO Laurent Rossi dan team principal Otmar Szafnauer tahun lalu, Famin kini bertanggung jawab penuh atas kinerja buruk tim. Penunjukkan David Sanchez, mantan insinyur Ferrari, sebagai kepala teknis baru belum mampu mengangkat prestasi Alpine.
Tim yang finis keenam pada 2023 itu hanya meraih dua poin musim ini, menempatkan mereka di peringkat kesembilan konstruktor. Insiden tabrakan antara Pierre Gasly dan Esteban Ocon di Monaco semakin memperburuk citra buruk Alpine.
Pemecatan White adalah tanda terbaru dari krisis yang membayangi Alpine. Dengan banyaknya perubahan organisasi dan hasil negatif di lintasan, masa depan tim yang pernah meraih kesuksesan itu terlihat semakin suram. Alpine perlu segera menemukan solusi untuk mengatasi masalah internal dan memperbaiki performa mobilnya jika ingin kembali berjaya di Formula 1.
