Francesco Bagnaia, juara dunia MotoGP 2022, menikmati posisinya saat ini dengan kontrak bertahun-tahun bersama Ducati. Meski Jorge Martin dan Marc Marquez bersaing ketat untuk menjadi rekan setimnya musim depan, Bagnaia mengaku tak cemburu karena merasa nyaman dan bahagia dengan masa depannya bersama pabrikan Italia tersebut.
Bagnaia mengungkapkan rasa cintanya pada Ducati dan keyakinannya pada kemampuan timnya. Ia merasa tidak perlu mencari pilihan lain karena sudah menemukan rumah yang tepat untuk melanjutkan karier balapnya.
"Saya sangat senang dan ini memberi saya lebih banyak stabilitas. Saya tidak perlu memikirkan hal lain selain balapan," kata Bagnaia.
Namun, meski merasa aman dengan masa depannya, Bagnaia masih memiliki satu kendala yang ingin ia atasi, yaitu performa buruknya di balapan sprint. Ia belum pernah naik podium dalam format ini, padahal di balapan grand prix regular justru meraih banyak kemenangan.
Bagnaia percaya bahwa masalahnya pada balapan sprint hanya soal keberuntungan. Ia mengaku memiliki kecepatan dan kemampuan untuk bersaing memperebutkan kemenangan, tetapi nasib buruk selalu menghampirinya.
"Saya hanya perlu sedikit lebih beruntung," tegas Bagnaia. "Potensinya ada, kami selalu cukup kuat untuk bertarung di sprint. Saya yakin dengan kemampuan saya dan tim."
Dengan fokus yang jelas dan keyakinan yang kuat, Bagnaia bertekad untuk membalikkan keadaan dan meraih gelar juara dunia MotoGP keduanya musim ini. Ia menyadari bahwa jalan menuju kesuksesan tidak selalu mulus, namun ia siap menghadapi tantangan dan membuktikan bahwa ia layak menjadi juara.
