Mercedes telah meluruskan kesalahpahaman yang beredar mengenai tes F1 baru-baru ini yang melibatkan Andrea Kimi Antonelli dan Mick Schumacher. Tes tersebut sebelumnya disebut-sebut sebagai "shootout" untuk menentukan susunan pembalap tim pada 2025.
Namun, tim Jerman itu menekankan bahwa tes tersebut bukan dimaksudkan sebagai persaingan antar pembalap. "Setiap pembalap menyelesaikan program yang berbeda, pada hari yang berbeda, dalam kondisi trek dan cuaca yang berbeda," kata juru bicara Mercedes.
Antonelli, yang diyakini akan menggantikan Lewis Hamilton di Mercedes musim depan, menjalani beberapa tes dengan mobil F1 Mercedes. Pembalap F2 berusia 17 tahun itu saat ini berada di posisi keenam klasemen pembalap 2024.
Sedangkan Schumacher, yang merupakan pembalap cadangan Mercedes, juga menunjukkan performa yang baik dalam tes tersebut. Kedua pembalap akan kembali mengendarai mobil W13 Mercedes tahun 2022 di Barcelona minggu depan.
Mercedes mengakui kekeliruan dalam menggembar-gemborkan Antonelli. "Kami terlalu berlebihan dalam memberitakan pemuda ini. Dia akan menjadi pembalap hebat di F1 suatu hari nanti," kata bos Mercedes Toto Wolff.
"Tapi dia baru berusia 17 tahun. Ekspektasi di Italia sangat tinggi. Kami juga sedikit bersalah karena membicarakannya pada tahap itu."
Wolff menekankan bahwa Antonelli harus dibiarkan berkembang dengan wajar di F2 tanpa tekanan. "Lihatlah George [Russell]. Dia memenangkan F3 dan F2 pada tahun pertamanya. Kimi juga telah membuktikan dirinya di seri junior dan sekarang di F2. Jadi kita lihat saja nanti," ujar Wolff.
"Dia akan berada di Formula 1 suatu hari nanti, tapi jangan terburu-buru."
