Pembalap MotoGP Luca Marini meyakini aerodinamis akan menjadi faktor penentu performa motor mulai saat ini hingga masa depan. Hal ini disampaikannya setelah Honda mulai menguji coba bodi motor baru dengan konsep aerodinamika yang lebih baik di sirkuit Mugello.
"Aerodinamis akan menjadi kunci dalam MotoGP," kata Marini, yang belum mencetak poin untuk Repsol Honda musim ini. "Kita akan semakin mendekati mobil. Jika regulasi tidak berubah, kita dapat bermain dengan aerodinamis, yang akan membuat perbedaan besar dibandingkan dengan swingarm atau rangka baru."
Menurut Marini, konsep aerodinamis dapat memengaruhi berbagai aspek performa motor, mulai dari menambah daya cengkeram hingga meningkatkan daya henti. Ia menilai Yamaha yang baru saja memperkenalkan konsep aerodinamis baru di Mugello kini berada di posisi yang menguntungkan.
"Produsen yang telah mengerjakan aerodinamis lebih dulu memiliki keuntungan," ujar Marini. "Honda di masa lalu tidak terlalu percaya pada aerodinamis, tetapi sekarang jelas kami kesulitan di sisi itu."
Uji coba Honda yang dilakukan di Barcelona menunjukkan hasil positif, namun Marini belum yakin dengan spesifikasi final yang akan dihomologasi. Ia mengatakan pembalap penguji Stefan Bradl akan kembali melakukan tes privat untuk mendapatkan lampu hijau dari Jepang.
"Setelah tes itu, mungkin kami akan mendapat persetujuan untuk menghomologasi ini," kata Marini. "Zarco sudah menggunakannya dan terlihat lebih baik."
Meski demikian, Marini menekankan bahwa Honda masih perlu mengoptimalkan konsep aerodinamis mereka. "Semua komentar Zarco positif tentang aerodinamis, tetapi saya pikir itu belum cukup," lanjutnya. "Karena ketika saya mencobanya di Mugello, memang terlihat sedikit lebih baik, tetapi kami butuh lebih banyak."
Peraturan teknis MotoGP 2027 akan membatasi beberapa dimensi aerodinamis, tetapi tidak akan membatasi konsep desain yang saat ini digunakan. Ini menunjukkan bahwa aerodinamis akan terus memainkan peran penting dalam performa motor MotoGP ke depannya.
