Mugello, Italia – Pedro Acosta tampil impresif pada balapan sprint Grand Prix Italia, Sabtu (28/5), dengan mengamankan posisi ketiga di podium. Pembalap muda itu sempat mengalami dua kali kecelakaan dalam latihan, namun mampu bangkit dengan menempati posisi ketujuh saat kualifikasi.
Dengan start yang cepat, pembalap Red Bull GasGas Tech3 itu merangkak naik ke posisi podium, dibantu oleh jatuhnya Enea Bastianini dan Jorge Martin. "Sangat senang! Kami banyak berkembang Sabtu ini. Start hari ini cukup menantang, saat berada di puncak tikungan, saya sempat mengalami masalah dengan bagian depan," ujar Acosta.
"Saya memutuskan untuk lebih konservatif saat mengerem setelah tikungan pertama karena hari ini adalah hari untuk meraih poin. Kami mendekati pembalap top, kami meningkatkan motor kami dengan sangat cepat, jadi untuk ini, kami harus senang," tambahnya.
Acosta sempat terhambat oleh Brad Binder, pembalap Red Bull Factory, yang memperlambat progresnya. "Tidak mudah memahami pergerakan motor saat berada di belakangnya (Binder), tetapi pada akhirnya saya bisa melewatinya dan mengejar pembalap teratas. Saya melihat Martin mengalami kecelakaan, saya punya waktu 1,5 detik untuk mengejar Frankie (Morbidelli), saya pikir, ‘oke, saya lebih banyak kehilangan daripada mendapatkan dari ini’ jadi saya sedikit mengendurkan gas dan menargetkan hari esok," jelasnya.
Acosta mengungkapkan kegembiraannya setelah diumumkan akan bergabung dengan tim pabrikan KTM musim depan. "Rasanya seperti kembali ke rumah, Anda tahu, pada akhirnya saya menandatangani kontrak pertama saya dengan mereka pada 2021 dengan Red Bull Rookies Cup. Saya berusia 21, 22, 23, selalu mengenakan warna oranye!" tuturnya.
"Untuk musim pertama ini, saya berusaha keras untuk mendapatkan tempat ini, tetapi saya mengerti bahwa itu tidak mungkin. Saya lebih dari senang mengenakan warna merah sekarang karena mereka menempatkan yang terbaik di sisi saya. Saya berjuang untuk mereka dan saya lebih dari senang untuk kembali ke rumah membalap dengan warna oranye!" tambahnya.
