Montreal – Insiden tabrakan antara Esteban Ocon dan Pierre Gasly di GP Monaco memicu perdebatan sengit. Tim Alpine bahkan mempertimbangkan untuk menggantikan Ocon dengan pebalap cadangan, Jack Doohan, di GP Kanada pekan depan.
Bruno Famin, kepala tim Alpine, mengecam keras "konsekuensi" yang mungkin ditimbulkan dari tindakan Ocon, termasuk kemungkinan pencopotan di balapan berikutnya. "Ada desas-desus di paddock bahwa Jack Doohan bisa melakoni debut grand prix-nya di Kanada," kata pembawa acara podcast F1 Nation, Tom Clarkson.
Doohan mengesankan tim dengan kerja kerasnya, seperti menyelesaikan simulasi hingga pukul 03.30 pagi di Inggris dan langsung terbang ke Monaco untuk hadir di paddock pada pukul 09.00 pagi. Sikap profesional ini disebut-sebut menjadi pertimbangan Alpine dalam menentukan komposisi pembalap di masa depan.
Meski demikian, Clarkson menekankan bahwa dia tidak bermaksud mengesampingkan Ocon. Namun, penampilan Doohan yang mengesankan membuatnya menjadi kandidat kuat untuk dipertimbangkan.
Jurnalis Fox Mexico, Diego Mejia, menilai Ocon terlalu optimis saat melakukan manuver yang berujung tabrakan dengan Gasly. "Jika Anda melakukan manuver seperti itu kepada pembalap lain, itu akan menjadi masalah. Seperti kata Senna, jika Anda tidak lagi berani mengambil celah, Anda bukan lagi pembalap," kata Mejia.
Insiden di Monaco memperburuk musim suram Alpine pada 2023. Bentrokan antardua pembalap mereka menjadi titik terendah dan mengancam reputasi serta performa tim. Ocon saat ini berada di peringkat ke-17 klasemen pembalap, satu peringkat di bawah Gasly, dan kehadirannya di Montreal masih belum pasti.
Nasib Ocon di Alpine dipertaruhkan menjelang GP Kanada. Akankah dia mampu memulihkan kepercayaan tim dan mempertahankan posisinya, atau akankah Doohan menggantikannya sebagai pembalap masa depan Alpine? Balapan di Montreal akan menjadi penentu krusial.
