Beranda Formula 1 Kekuatan Persatuan Warnai Negosiasi Perjanjian Concorde F1

Kekuatan Persatuan Warnai Negosiasi Perjanjian Concorde F1

16
0

Liberty Media, perusahaan induk Formula 1 (F1), berjanji untuk meninggalkan taktik pecah belah yang pernah diterapkan Bernie Ecclestone dalam merundingkan Perjanjian Concorde berikutnya.

Perjanjian Concorde adalah dokumen krusial yang mengatur tata kelola F1 di dalam dan di luar lintasan. Negosiasinya selalu alot karena tim-tim F1 dan pihak penyelenggara berebut uang dalam jumlah besar.

"Gaya Bernie adalah memecah belah dan menaklukkan, merahasiakan segalanya. Namun, kami ingin semangat kemitraan, bersaing di lintasan," kata Chase Carey, Chairman Formula One Group, pada 2017.

CEO Liberty Media, Greg Maffei, mengkritik gaya Ecclestone. "Rezim sebelumnya menghabiskan banyak waktu untuk membuat tim-tim bersaing satu sama lain," ujarnya.

"Mereka lebih senang mendapat keunggulan, daripada memikirkan cara mengembangkan olahraga ini. Kami meniru gaya NFL di Amerika Serikat: bersaing keras di lapangan, tapi setelah itu, liga yang utama," jelas Maffei.

Para petinggi tim F1 menyambut baik sikap ini. "Kami telah memetik keuntungan, tidak hanya dari pertumbuhan pendapatan F1 dan bagian keuntungan sponsor, tetapi juga dari nilai tim yang meningkat," kata Toto Wolff dari Mercedes.

Christian Horner dari Red Bull menilai Perjanjian Concorde saat ini cukup layak, namun perlu beberapa penyesuaian seiring pertumbuhan olahraga ini.

Perubahan pendekatan dalam negosiasi Perjanjian Concorde ini diharapkan dapat menghasilkan kesepakatan yang lebih baik bagi semua pihak dan mendukung kemajuan F1 di tahun-tahun mendatang.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini