Mugello, Italia – Pebalap Yamaha, Fabio Quartararo, melontarkan kritik pedas kepada steward di MotoGP Italia. Ia menilai mereka tidak memahami esensi balapan.
Insiden yang memicu kritik Quartararo terjadi pada lap kedua balapan sprint di Sirkuit Mugello. Ia terjatuh setelah terlibat tabrakan dengan Miguel Oliveira dari tim Tech3. Insiden tersebut dianggap sebagai balapan insiden oleh steward.
Tak puas dengan keputusan tersebut, Quartararo menemui steward untuk mengutarakan pendapatnya. Namun, ia kecewa dengan respons yang diterimanya.
"Saya ingin berbicara dengan mereka hanya untuk menjelaskan sedikit, tetapi saya berbicara dengan tembok," kata Quartararo, dikutip Motorsport. "Saya keluar lebih bingung daripada saat saya datang."
Pebalap Prancis itu menilai steward tidak memiliki pengalaman balap yang cukup. "Sepertinya saya berbicara dengan seseorang yang tidak pernah balapan. Ini menyedihkan. Kita harus merekrut orang-orang yang lebih kompeten," ujarnya.
Quartararo menekankan bahwa ia tidak ingin Oliveira dihukum, tetapi ia ingin steward mengakui kesalahan mereka. "Bagi saya, Miguel melakukan kesalahan. Itu bisa terjadi, itu terjadi pada saya, Aleix tidak jatuh dan saya mendapat long lap," katanya.
Sebagai referensi, Quartararo mengungkit insiden di Assen 2022, di mana ia dihukum meskipun tidak menyebabkan kecelakaan yang melibatkan Aleix Espargaro.
"Bagi saya, pekerjaan yang mereka lakukan tidak bagus," tegas Quartararo.
Quartararo mengungkapkan bahwa steward berdalih bahwa insiden dengan Oliveira adalah balapan insiden dan bahwa manuver menyalip yang dilakukannya terlalu optimistis.
Prinsipal tim Yamaha, Maio Meregalli, juga mengomentari insiden tersebut. Ia menilai Oliveira terlalu ambisius dalam aksinya.
Kritik dari Quartararo dan Meregalli menunjukkan adanya keprihatinan tentang kualitas pengambilan keputusan steward di MotoGP. Hal ini tentu perlu menjadi perhatian para pengambil kebijakan untuk meningkatkan keadilan dalam olahraga balap motor.
