Legenda Formula 1, Lewis Hamilton, dituduh berbohong tentang alasan di balik penurunan performanya di kualifikasi Grand Prix Monaco. Hamilton mengklaim bahwa kendaraan Mercedes yang ia pakai tidak mendapatkan peningkatan terbaru, namun hal tersebut dibantah oleh timnya sendiri.
Jamie Chadwick, pembalap wanita di ajang Formula W, mengungkapkan bahwa Hamilton terlihat kecewa pada sesi kualifikasi di Monaco. Chadwick menduga bahwa Hamilton sengaja "memutarbalikkan" fakta untuk menutupi kekecewaannya saat kalah dari rekan setimnya yang lebih muda, George Russell.
"Saya pikir dia tahu apa yang dia lakukan. Dia memutarbalikkan fakta untuk membuat seolah-olah dia tidak mendapatkan peningkatan akhir pekan ini," kata Chadwick. "Dia seharusnya memberi pujian kepada George, yang unggul 7-1 melawan seseorang seperti Lewis."
Tuduhan Chadwick didukung oleh jurnalis Fox Mexico, Diego Mejia. Mejia mengungkapkan bahwa Hamilton terlihat kurang tenang dan santai sejak dia diumumkan sebagai pembalap Ferrari. Mejia menduga bahwa Hamilton tidak lagi mendapatkan informasi lengkap tentang tim Mercedes karena persiapannya untuk pindah ke Ferrari.
Meski demikian, tim Mercedes membantah tuduhan tersebut. Direktur Teknis Tim, Andrew Shovlin, menegaskan bahwa Hamilton dengan sukarela membiarkan Russell menggunakan sayap depan yang sudah ditingkatkan "untuk membantu tim". Shovlin menambahkan bahwa Mercedes akan menyediakan peningkatan di semua mobilnya, termasuk cadangan, pada Grand Prix Kanada mendatang.
Penurunan performa Hamilton di musim ini menjadi topik hangat di Formula 1. Setelah mendominasi olahraga ini selama beberapa tahun terakhir, Hamilton kini berjuang untuk bersaing dengan Russell dan pembalap lainnya. Teori konspirasi dan tuduhan pemutarbalikan fakta semakin memperkeruh situasi dan menambah intrik balapan Formula 1.
