Jakarta, CNN Indonesia – Pembalap Haas, Kevin Magnussen, masih yakin Sergio Perez dari Red Bull bisa melakukan lebih banyak hal untuk menghindari tabrakan di lap pertama Grand Prix (GP) Monaco.
Insiden terjadi ketika Magnussen hendak menyalip Perez dari sisi dalam saat melaju di tanjakan pada lap pembuka. Perez kemudian menabrak pembatas dan menyeret rekan setim Magnussen, Nico Hulkenberg, hingga memaksa balapan dihentikan.
Baik Perez maupun Magnussen saling menyalahkan atas kecelakaan tersebut. Magnussen berpendapat Perez tidak sepenuhnya tidak bersalah.
"Saya tidak melihat Checo (Perez) sebagai pembalap kotor," kata Magnussen sebelum GP Kanada. "Tapi saya terkejut dia tidak memberi saya ruang."
"Jelas, dia hanya mendorong saya ke dinding untuk mengintimidasi saya dan membuat saya mundur. Tetapi itu bukan cara kita seharusnya balapan."
"Dia tidak bisa berdalih tidak melihat saya. Dia melihat saya. Tidak ada jalan lain. Dia memang melihat saya. Jadi, itulah alasan saya tetap ngegas, karena saya yakin dia akan memberi saya ruang karena dia melihat saya."
Magnussen menambahkan, "Dia pasti melihat saya. Saya tahu dia melihat saya. Kalau tidak yakin dia melihat saya, saya mungkin akan mengalah. Tapi sangat jelas bagi saya bahwa dia sudah melihat saya. Jadi, saya pikir oke, dia akan memberikan satu lebar mobil. Saya yakin dia akan melakukan itu. Ternyata, saya seharusnya tidak percaya padanya."
Setelah meninjau ulang insiden tersebut, Magnussen tetap bersikukuh dengan pandangan awalnya.
"Saya sudah melihatnya berkali-kali," kata pembalap asal Denmark itu. "Selalu ada satu hal saat itu terjadi, tetapi pandangan Anda tentang apa yang terjadi sering kali berubah ketika Anda melihatnya dari luar. Namun dalam kasus ini, tidak banyak berubah."
