Bos Mercedes, Toto Wolff, diprediksi bakal pusing tujuh keliling jika berhasil menggoda juara dunia F1 Max Verstappen dari Red Bull.
Jurnalis BBC Sport F1 Andrew Benson berpandangan bahwa meski kemungkinan Verstappen pindah ke Mercedes untuk 2025 "sangat kecil", hal itu bisa terjadi pada 2026.
Namun, jika perekrutan profil tinggi itu terwujud, Wolff harus menentukan pilihan sulit antara George Russell dan prospek Formula 2 Andrea Kimi Antonelli untuk mendampingi Verstappen.
Menurut Benson, Russell tidak perlu merasa ditinggalkan di tengah rayuan Wolff terhadap Verstappen. "Mercedes telah memperjelas bahwa mereka memandang Russell sebagai pengemudi masa depan," tulisnya.
Performa Russell di lintasan juga membuktikan bahwa dia layak mendapat kepercayaan tersebut. Dia selalu bersaing ketat dengan Lewis Hamilton dalam kualifikasi, dengan selisih waktu yang sangat tipis.
Di sisi lain, Wolff tidak merahasiakan niatnya untuk merekrut Verstappen ke Mercedes. Meski kecil kemungkinannya terjadi pada 2025, itu adalah kemungkinan nyata untuk 2026.
Jika Mercedes mengamankan Verstappen untuk 2026, tahun 2025 akan menjadi pertarungan langsung antara Russell dan Antonelli jika pembalap Italia itu dipromosikan.
Namun, dengan pengalaman Russell di F1 sejak 2020, Benson menilai sulit untuk mempertaruhkan Antonelli, seberbakat apa pun dia. Hal ini dapat menjadi dilema bagi Wolff untuk menentukan komposisi pembalapnya pada 2026.
Yang perlu dicatat, Verstappen memiliki klausul dalam kontraknya dengan Red Bull yang memungkinkan dia pergi kapan saja. Klausul ini terkait dengan posisi penasihat motorsport Red Bull, Helmut Marko, yang merupakan sekutu keluarga Verstappen.
"Jika Marko meninggalkan Red Bull, Verstappen juga diperbolehkan pergi berdasarkan kontrak," kata Benson. "Marko disebut-sebut berjanji akan menuruti keinginan Verstappen mengenai masa depannya."
