Beranda Formula 1 Perang Kata-Kata Villeneuve dan Ricciardo Memanas di Grand Prix Kanada

Perang Kata-Kata Villeneuve dan Ricciardo Memanas di Grand Prix Kanada

15
0

Grand Prix Kanada diwarnai perang kata-kata antara mantan juara dunia F1 1997, Jacques Villeneuve, dan pembalap Australia Daniel Ricciardo. Perselisihan bermula saat Villeneuve mengkritik Ricciardo karena masih berada di lintasan, dengan alasan sang pembalap hanya mencari "alasan" atas performa buruknya.

Ricciardo membalas kritik itu dengan pedas setelah tampil mengesankan pada sesi kualifikasi, mengamankan posisi kelima di grid. Ia menyebut Villeneuve pembicara sampah dan menuduhnya mengalami gegar otak karena hobi bermain hokey es.

Villeneuve menanggapi respons Ricciardo dengan menyatakan bahwa pembalap muda itu "agak terlalu personal" dan harus lebih berhati-hati dalam menanggapi kritik di masa depan. Ia menekankan pentingnya menjadi panutan yang bertanggung jawab dan profesional, karena pernyataan mereka dapat memengaruhi penonton muda.

"Anak-anak mendengarkan Anda. Anda tidak bisa membuatnya personal," tegas Villeneuve.

Meski sempat terlibat perang kata-kata, Ricciardo mampu mengamankan posisi kedelapan dalam balapan, meskipun mendapat penalti lima posisi karena start palsu. Mantan bintang IndyCar, Danica Patrick, menunjukkan bahwa Ricciardo sedang berada di masa yang sulit dalam karier F1-nya.

"Dia berada di titik yang sangat menantang, turun dari tim besar dan menghabiskan waktu di luar mobil selama musim dan mengalami cedera," kata Patrick.

Patrick menambahkan bahwa Ricciardo perlu tetap fokus dan tidak terpengaruh dengan hal-hal di luar balapan. Ricciardo saat ini berada di urutan ke-14 klasemen pembalap setelah Grand Prix Kanada, tertinggal 14 poin dari rekan setimnya, Yuki Tsunoda.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini