Montreal, Kanada – Tim Ferrari tampil mengecewakan dalam sesi kualifikasi Grand Prix Kanada F1. Kedua pebalapnya, Charles Leclerc dan Carlos Sainz, gagal menembus posisi 10 teratas dan tersingkir di Q2, menempati posisi 11 dan 12.
Leclerc menyatakan kekecewaannya setelah gagal masuk ke Q3. "Kami sangat lamban. Setiap kali kondisi kering, kami tidak pernah berada di posisi teratas akhir pekan ini," ujarnya.
Sainz menambahkan, "Jika kami memanfaatkan ban baru dengan sempurna di akhir Q2, dan melakukan tikungan terakhir dengan lebih baik, mungkin Q3 bisa kami raih."
Kepala tim Ferrari, Fred Vasseur, mengakui bahwa mereka kesulitan mendapatkan performa maksimal dari ban pada Tikungan 1. "Kami kehilangan lebih dari 50 persen gap pada Tikungan 1," katanya.
Hasil kualifikasi yang buruk ini menjadi pukulan telak bagi Ferrari yang datang ke Montreal dengan harapan besar setelah kemenangan di Monaco. Tim akan melakukan evaluasi menyeluruh untuk mengidentifikasi masalah dan mencari solusi sebelum balapan pada Ahad (19/6) mendatang.
Analisis
Kegagalan Ferrari di kualifikasi Grand Prix Kanada ini menimbulkan sejumlah pertanyaan mengenai performa mobil mereka. Sepertinya mobil yang cocok untuk sirkuit jalanan seperti Monaco tidak memberikan hasil yang sama di sirkuit cepat seperti Montreal.
Selain itu, keputusan untuk menggunakan ban lunak baru di awal Q2 ternyata menjadi bumerang. Ketika hujan yang diperkirakan tidak turun, Leclerc dan Sainz terpaksa menggunakan ban bekas saat kondisi lintasan sedang ideal.
Ferrari perlu mencari cara untuk meningkatkan performa mobil mereka, terutama dalam hal grip ban, jika mereka ingin bersaing untuk meraih kemenangan di balapan mendatang.
