Mantan juara dunia F1 1996, Damon Hill, menyoroti perlunya dukungan Mercedes untuk pebalap George Russell menyusul sejumlah kesalahan yang dilakukannya di Grand Prix Kanada.
Meskipun Russell berhasil meraih podium pertama Mercedes tahun ini di Kanada, peluangnya meraih kemenangan sirna karena kecepatan mengesankannya, terutama dalam kondisi kering. Russell keluar jalur beberapa kali, termasuk saat berada di urutan kedua di depan Lando Norris.
Kesalahan ini membuatnya kehilangan kesempatan menantang Max Verstappen untuk meraih kemenangan. Di tengah balapan, bos Mercedes Toto Wolff terdengar berkomunikasi dengan Russell melalui radio tim, berkata, "Fokus George, fokus".
Berbicara di podcast Sky Sports F1 terbaru, Hill merasa intervensi Wolff melemahkan Russell. "Menurut saya, masalah George adalah dia memulai di kursi yang menonjol sebelum bergabung dengan Mercedes," kata Hill. "Dia tidak membuat banyak kesalahan. Ketika Anda sampai di titik tajam, Anda mendapat sorotan, semua orang mengawasi semua yang Anda lakukan, mengkritik semua hal jauh lebih banyak. Setidaknya lebih jeli terhadap segala kekurangan."
"Jadi saya tidak tahu. Saya pikir ini bisa sedikit merusak jika Anda dibimbing oleh bos tim Anda melalui radio tim selama balapan, disuruh fokus. Saya pikir dia tahu apa yang dia lakukan, mengutip pembalap terkenal."
Russell telah melakukan sejumlah kesalahan sejak awal tahun lalu. Dia keluar dari balapan di Kanada dan Singapura karena kesalahannya sendiri, dan juga di Australia, meskipun dia terganggu oleh Fernando Alonso yang melambat.
Hill percaya Russell berusaha terlalu keras untuk membuktikan dirinya di tengah kurangnya dukungan dari Mercedes karena upaya mereka mengejar Verstappen dan obsesi dengan Kimi Antonelli.
"Saya pikir ini masalah bagi George," tambah Hill. "Dia sudah lama di Mercedes, mereka tidak terlalu sukses, tetapi dia jelas melakukan tugasnya untuk mereka."
"Lewis akan pergi ke Ferrari tahun depan. Dia mencoba menetapkan dirinya sebagai pebalap utama dan menurut saya dia belum mencapainya karena mereka terus berbicara tentang siapa yang akan menjadi rekan setimnya tahun depan, bukannya membicarakan George. Saya pikir Mercedes harus mendukungnya lebih keras, memberinya sedikit lebih percaya diri, sehingga dia tidak perlu berusaha keras untuk membuktikan dirinya dalam balapan, karena bagi saya sepertinya dia berusaha menebus kekurangan."
"Saya pikir dia perlu menenangkan diri. Dia punya kecepatan, dia punya kemampuan, dia sangat cerdas. Saya yakin dia bisa melakukan yang terbaik untuk mereka jika mereka memberinya sedikit lebih nyaman di sana."
