Selama Grand Prix Kanada di Sirkuit Gilles Villeneuve, Montreal, Max Verstappen menghadapi insiden unik di putaran ke-32 balapan. Pembalap Red Bull itu hampir menabrak seekor marmut yang berkeliaran di lintasan.
Insiden ini bukan yang pertama melibatkan satwa liar di sirkuit tersebut. Pada tahun 2018, Romain Grosjean menabrak marmut, sementara Nicholas Latifi melindas yang lainnya pada tahun 2022.
"Dia hampir mati," kata Verstappen dalam konferensi pers pascabalapan. "Awalnya saya pikir itu serpihan, tapi saat saya mendekat, saya menyadari itu seekor binatang."
George Russell, pembalap Mercedes yang finis ketiga, menyela dengan mengatakan, "Saya melihatnya. Dia melarikan diri."
Verstappen menjawab, "Bagus. Beruntung saya dapat menghindarinya. Jika itu menabrak mobil Anda…"
Russell menimpali dengan bercanda, "Saya cukup senang karena itu membuat saya mendekati Anda beberapa persepuluh detik."
Ini bukan pertama kalinya Verstappen berhadapan dengan satwa liar di Montreal. Tahun lalu, seekor burung terbang ke mobilnya dan nyangkut di saluran rem Red Bull miliknya.
"Saya harus memperlambat karena saya keluar dari lintasan yang kering," tambah Verstappen. "Tahun lalu, seekor burung terbang ke mobil saya. Jadi saya tidak ingin marmut juga nyangkut di mobil saya."
Verstappen meraih kemenangan keenamnya musim ini dalam balapan yang basah dan liar pada hari Minggu. Meskipun kondisi sulit, pembalap Belanda itu mengaku bersenang-senang.
"Rasanya sangat memuaskan," kata Verstappen. "Ini bukan balapan yang mudah. Mudah membuat kesalahan, terutama saat ban inters hampir menjadi ban licin."
"Sangat mudah keluar jalur karena trek mengering di sebagian besar tempat, tapi di beberapa tikungan masih terlalu basah untuk menggunakan ban licin. Itu membuatnya sangat, sangat sulit."
"Tapi menyenangkan mengendarai balapan seperti ini sesekali. Anda tidak menginginkannya sepanjang waktu karena terlalu menegangkan, tetapi saya sangat bersenang-senang di luar sana hari ini."
