CEO McLaren, Zak Brown, mengecam lingkungan kerja Red Bull yang "sangat beracun", mengendus pengunduran diri lebih banyak figur kunci setelah kepergian Adrian Newey dari tim F1 itu.
Menjelang Grand Prix Miami, Red Bull mengumumkan Newey akan meninggalkan tim pada kuartal pertama 2025. Newey berdalih keputusannya didorong oleh masa jabatannya yang lama dan keinginan mengejar proyek lain, termasuk di dalam F1.
Namun, beberapa laporan mengaitkan kepergian Newey dengan atmosfer yang memburuk di dalam tim, buntut dari skandal Christian Horner di awal tahun.
Brown sebelumnya mengungkapkan telah menerima banyak CV dari karyawan Red Bull – penilaian yang juga diamini Toto Wolff dari Mercedes.
Lebih jauh, bos McLaren tersebut mencap Red Bull sebagai "sangat beracun".
"Red Bull adalah lingkungan yang sangat beracun saat ini," kata Brown. "Akan ada pengunduran diri lainnya.
"Kepergian Newey itu penting, karena saya kira banyak orang di Red Bull mulai bekerja dengannya. Saya sudah menyebutkan ada resume yang beredar.
"Itu memang biasa terjadi, tetapi kami melihat tingkat ketidaknyamanan yang lebih tinggi. Saya juga berpikir akan lebih sulit mendapatkan sponsor di masa depan, karena mereka akan meneliti dengan cermat pihak yang terkait. Itu situasi yang sulit."
Masa depan Max Verstappen masih belum pasti meski terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir 2028.
Verstappen didekati Mercedes dan Toto Wolff, yang meliriknya sebagai pengganti Lewis Hamilton.
Dengan kabar positif yang beredar dari Mercedes tentang unit tenaga F1 2026, Verstappen mungkin tergoda untuk pindah jelang peraturan baru.
Brown percaya situasi ini telah "mengguncang" Red Bull saat ini.
"Ada drama Verstappen. Dia bertahan atau pergi? Max punya kontrak, hanya ayahnya yang sangat vokal," tambah Brown.
"Red Bull memang tim balap yang hebat, tetapi tidak stabil. Hal itu terlihat dari kepergian Newey. Namun, kita tidak bisa menghapus keberadaannya.
"Seperti yang saya katakan, mereka adalah tim yang luar biasa, hanya saja menurut saya, mereka tidak sekuat dulu. Jika saya melihat siapa yang memiliki jalan visibilitas dan momentum terbaik saat ini, itu adalah Ferrari dan McLaren. Meski begitu, semuanya bisa berubah dengan cepat, jadi kita tetap harus membumi."
