Alpine menghadapi tantangan dalam mengelola pembalap Esteban Ocon yang akan hengkang pada akhir musim ini. Belakangan ini, Ocon terlibat dalam konflik dengan timnya saat Grand Prix Kanada.
Setelah Alpine mengonfirmasi kepergian Ocon, ia menolak perintah tim untuk membiarkan rekannya, Pierre Gasly, melewatinya pada tahap akhir balapan. Ocon menyebut permintaan itu "tidak masuk akal" tetapi masih memberikan "kepercayaan" pada Alpine.
Menurut pembawa acara podcast F1 Nation, Tom Clarkson, Ocon merasa telah bersikap terlalu baik. Hal ini menjadi sinyal bahwa ia tidak akan menoleransi hal yang sama di masa mendatang. Clarkson juga menyoroti akhir pekan yang sulit bagi Ocon, termasuk insiden tabrakan di Monaco dan percakapan keras dengan tim.
Natalie Pinkham, rekan pembawa acara, berpendapat bahwa pengumuman hengkang dari tim dapat mengubah pola pikir pembalap. Mereka mungkin merasa paranoid dan mempertanyakan loyalitas orang-orang di sekitarnya.
Perubahan yang mencolok juga terlihat dalam hubungan dengan rekan setim. Pertukaran informasi dan dinamika kerja dapat terganggu. Pinkham mencontohkan Adrian Newey, yang diasingkan setelah meninggalkan tim.
Clarkson menambahkan bahwa Gasly kemungkinan akan tetap di Alpine dan dilibatkan dalam diskusi teknis, sementara Ocon akan dikecualikan.
Konflik ini semakin rumit karena Alpine mencari pembalap baru untuk tahun 2025. Sementara itu, Ocon harus menemukan tim baru untuk melanjutkan kariernya di Formula 1. Bruno Famin, bos Alpine, memiliki tugas berat untuk mengelola situasi yang sedang memanas ini.
