Dalam balapan Formula 1 (F1) Grand Prix Kanada akhir pekan lalu, terjadi insiden nyaris tabrakan yang mendebarkan antara pembalap Tim Haas, Nico Hulkenberg, dan pembalap Scuderia AlphaTauri, Yuki Tsunoda.
Tsunoda kehilangan kendali mobilnya saat melewati Tikungan 8 dan berputar melintasi rerumputan. Saat itu, Hulkenberg dengan kecepatan tinggi mendekati Tsunoda dari Tikungan 9.
"Saya mencoba bereaksi, mencoba menghentikan mobil, dan mencoba menghindarinya. Tapi jaraknya pasti hanya beberapa milimeter—terasa sangat, sangat dekat. Saya sudah menutup mata dan bersiap untuk menabrak, tapi entah bagaimana saya berhasil menghindarinya," ujar Hulkenberg.
Kedua pembalap tersebut sempat berada di posisi keempat dan ketujuh pada awal balapan. Namun, peluang Magnussen dari Tim Haas terhambat oleh pit stop yang lambat saat mengganti ban intermediate.
"Kami tidak tampil maksimal. Dengan semua peluang yang ditawarkan balapan, kami sepertinya tidak memanfaatkannya dengan baik, jadi itu mengecewakan. Kami akan mengulasnya dan mencoba memahaminya," kata Magnussen.
Hulkenberg mengakui bahwa balapan awal berlangsung baik, tetapi situasinya berubah setelah lintasan mengering. "10 lap pertama berjalan sangat baik. Tetapi kemudian semuanya berubah saat lintasan mengering. Itu saja," ujarnya.
Insiden tersebut menyoroti pentingnya kecepatan reaksi dan kewaspadaan pembalap di lintasan balap. Hal ini juga menunjukkan bahwa meskipun memiliki mobil yang cepat dan tim yang unggul, faktor keberuntungan juga dapat berperan dalam hasil akhir balapan.
