Max Verstappen, juara dunia Formula 1 tiga kali, tengah mempertimbangkan masa depannya di Red Bull. Menurut laporan Sky Sports, Verstappen mungkin mempertimbangkan pindah ke Mercedes pada tahun 2025 jika ia merasa kehilangan kursi akibat kehadiran pembalap muda Mercedes, Andrea Kimi Antonelli.
Verstappen terikat kontrak dengan Red Bull hingga akhir musim 2028. Namun, diyakini terdapat klausul keluar dalam kontraknya yang memungkinkan ia meninggalkan tim lebih cepat. Ada pula kekhawatiran Verstappen tentang proyek mesin baru Red Bull untuk tahun 2026.
Mercedes dikabarkan unggul dalam pengembangan mesin baru F1. Hal ini memunculkan spekulasi bahwa Verstappen mungkin ingin pindah ke tim yang lebih kompetitif. Namun, Mercedes diduga lebih memilih mempromosikan Antonelli untuk musim 2025, sehingga tidak ada tempat bagi Verstappen.
Ted Kravitz, reporter pitlane Sky Sports, menyatakan bahwa Verstappen hanya akan mempertimbangkan pindah jika ia yakin Mercedes akan menjadi pilihan terbaik untuk peraturan baru pada tahun 2026. "Jika Max yakin Mercedes akan menjadi yang terdepan, satu-satunya hal yang perlu ia khawatirkan adalah Kimi Antonelli, pembalap berusia 17 tahun dari Italia," kata Kravitz. "Jika Max merasa peluangnya di Mercedes terancam oleh Antonelli dan George Russell, ia mungkin mempertimbangkan untuk pindah akhir tahun ini."
Meski begitu, Kravitz yakin Verstappen akan bertahan di Red Bull setidaknya satu musim lagi. Bernie Collins, pakar Sky Sports lainnya, berpendapat bahwa Verstappen tidak akan pindah ke tim lain karena kontrak dan performa Red Bull yang kompetitif. Namun, ia juga menambahkan, "Ada tanda tanya untuk 2026 dengan peraturan baru."
Masa depan Verstappen masih belum pasti. Namun, jelas bahwa ia sedang mempertimbangkan pilihannya. Jika kekhawatirannya tentang mesin Red Bull 2026 terbukti benar, dan Mercedes benar-benar mengincar Antonelli, maka tidak menutup kemungkinan Verstappen akan pindah ke tim yang lebih kompetitif untuk musim 2026.
