Pembalap Red Bull Sergio Perez mengaku "terlalu banyak bereksperimen" dengan mobilnya pada sesi kualifikasi Grand Prix Spanyol. Akibatnya, ia harus puas finis di posisi kedelapan, terpaut enam persepuluh detik dari rekan setimnya, Max Verstappen.
Posisi finis Perez akan turun ke urutan ke-11 setelah menerima penalti tiga tempat grid karena mengemudi secara tidak aman di Kanada. "Sayangnya, sektor terakhir saya di Q3 sedikit buruk. Saya kehilangan banyak waktu dibandingkan diri saya sendiri. Saya pikir kami bisa lebih dekat," jelas Perez.
"Kami hanya punya satu set, jadi itu membuat segalanya sedikit sulit. Angin juga sedikit berubah. Secara keseluruhan, saya pikir kami agak terlalu jauh akhir pekan ini," tambahnya.
Perez, yang mencapai Q3 untuk pertama kalinya dalam empat balapan, mengakui bahwa timnya telah mengeksplorasi mobil secara berlebihan. "Saya pikir kami telah mengeksplorasi mobil terlalu banyak. Saya pikir kami mengalami masalah lebih banyak dari yang diperkirakan di Barcelona," ujarnya.
"Korelasi terkadang bagus, terkadang tidak. Saya pikir masalah ban juga sedikit membingungkan. Jadi agak sulit untuk menemukan arah selama akhir pekan, tapi saya pikir kami hampir berhasil," imbuhnya.
"Semoga besok kami bisa menunjukkan kecepatan balap yang bagus dan segera membalik halaman," pungkas Perez.
Kegagalan Red Bull untuk menguasai Barcelona mengkhawatirkan, terutama dengan jarak yang signifikan antara Perez dan Verstappen. "Saya pikir di sini jauh lebih sulit dibandingkan tahun lalu. Karena tahun lalu karena kondisi. Saat itu basah dan saya keluar di Q2," jelas Perez.
"Saya pikir di sini lebih merupakan masalah keseimbangan yang membuat saya kesulitan. Jarak ke Max sedikit terlalu jauh akhir pekan ini. Jadi kami punya pekerjaan yang harus dilakukan dalam hal itu," tambahnya.
