Barcelona – Lando Norris meluapkan kekecewaannya usai kehilangan kemenangan di Formula 1 Grand Prix Spanyol. Namun, reaksi itu justru menjadi bukti kedewasaannya sebagai penantang gelar.
Pembalap McLaren ini start dari posisi terdepan, namun harus menyaksikan Max Verstappen dari Red Bull meraih kemenangan lagi. Jarak poin Verstappen di puncak klasemen kini melebar menjadi 69 poin dari Norris di posisi kedua.
Meski terlihat kecewa, Norris tetap menerima kenyataan dan mengakui bahwa menjadi penantang utama Verstappen adalah sebuah dorongan. Namun, ia menegaskan bahwa fokusnya adalah pada jarak ke pemuncak klasemen.
"Hari ini, ya. Kemarin, tidak," jawab Norris saat ditanya apakah McLaren memiliki mobil yang lebih cepat di Barcelona. "Hari ini kami adalah mobil tercepat, fakta!"
Norris mengakui bahwa menyalip dan mengikuti di bagian belakang mobil lawan menghambatnya meraih kemenangan. "Saya tidak melakukan pekerjaan yang cukup baik. Sesederhana itu," katanya.
Saat ditanya apakah ia memiliki mesin untuk memenangkan kejuaraan F1, Norris menjawab diplomatis. "Jika seperti ini setiap akhir pekan? Saya membutuhkan sesuatu yang lebih," katanya.
"Saya percaya diri bahwa kami bisa. Hari ini kami memiliki kesempatan untuk menang. Kami harus memenangkan balapan, tetapi kami tidak melakukannya. Itu adalah kesempatan yang tidak boleh kami lewatkan."
Norris juga berkomentar tentang start yang buruk, yang menurutnya memberikan keuntungan pada George Russell. "Itu bukan awalan yang buruk. Hanya dua meter. Max berhasil melewatinya. Saya tidak bisa menghalanginya. Dan itu saja," katanya.
Norris mengakui bahwa ban kotor membuatnya sulit mengejar Russell. "Tiga lap pertama dari sebuah stint, Anda bisa. Bannya sangat bagus," jelasnya.
"Di awal stint, saya bagus. Saya bisa. Itulah kesempatan Max untuk melewati George, dan dia melakukannya," lanjut Norris.
"Setelahnya, ban menjadi sangat panas. Anda tidak bisa melakukan jalur yang berbeda. Anda tidak bisa keluar dari jalur kotor dan mundur."
Pembalap Inggris itu menegaskan bahwa kehilangan kemenangan di tikungan dua adalah kesalahan yang memalukan. "Itu adalah balapan yang bagus selain dari itu," katanya.
Reaksi Norris di Spanyol menunjukkan perkembangannya sebagai pesaing gelar. Pengakuan jujur atas kesalahannya dan fokusnya pada perbaikan berkelanjutan menunjukkan bahwa ia memiliki mental juara sejati.
