Northamptonshire Police telah menyatakan bahwa tidak terdapat tindak pidana yang dilakukan setelah menyelidiki email yang menuduh adanya sabotase terhadap Lewis Hamilton.
Awalnya, pada 10 Juni, seorang sumber anonim yang mengaku sebagai anggota tim Mercedes menuduh organisasi tersebut sengaja menyabotase Hamilton, bahkan membahayakan nyawanya. Namun, Toto Wolff, pimpinan tim Mercedes, mengonfirmasi bahwa email tersebut berasal dari penggemar Hamilton yang tidak puas.
Tim Mercedes pun mengajukan pengaduan ke kepolisian untuk dilakukan penyelidikan. Pada Selasa sore, juru bicara Northamptonshire Police merilis pernyataan bahwa tidak ada pelanggaran pidana yang ditemukan dari penyelidikan email tersebut.
Meskipun demikian, Wolff menegaskan pendiriannya bahwa tuduhan tersebut hanyalah teori konspirasi. Ia menyebut orang di balik email tersebut sebagai "ahli teori konspirasi" dan "orang gila".
Insiden ini terjadi setelah Hamilton mengalami akhir pekan terbaiknya musim ini di Grand Prix Spanyol. Ia berhasil meraih podium pertamanya tahun ini, menempati posisi ketiga.
Setelah balapan, Wolff kembali mengulang pendiriannya, "Saya tidak menghormati para ahli teori konspirasi karena mereka tidak berpikir jernih. Kami menginginkan mobil yang memenangkan balapan dan kejuaraan, dan mereka yang tidak mengerti itu sebaiknya menonton olahraga lain."
Penyelidikan kepolisian ini diharapkan dapat meredakan ketegangan yang sempat muncul akibat tuduhan sabotase. Tim Mercedes dapat fokus kembali pada pengembangan mobil untuk meningkatkan performa Hamilton dalam balapan-balapan mendatang.
