Beranda MotoGP Duel Pedrosa-Lorenzo Berujung Pengakuan Mengejutkan di Ring Tinju

Duel Pedrosa-Lorenzo Berujung Pengakuan Mengejutkan di Ring Tinju

15
0

Alih-alih bertarung di dalam ring, Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo justru saling berhadapan dalam sebuah wawancara terbuka yang disiarkan langsung di televisi Spanyol.

Awalnya, keduanya dijadwalkan bertanding tinju untuk mengakhiri perseteruan mereka yang telah berlangsung lama. Namun, pertandingan tersebut ditunda dan diganti dengan wawancara yang mempertemukan kedua mantan rival itu.

Dalam wawancara tersebut, Pedrosa langsung melontarkan pertanyaan menohok kepada Lorenzo, "Sekarang setelah saya berhadapan dengan Anda sebagai lawan saya di atas ring ini, sebelum pertarungan, saya ingin tahu siapa yang saya lawan. Jadi, pertanyaan pertama saya sangat sederhana: siapa Anda?"

Lorenzo menjawab, "Saya adalah orang yang ingin tahu, sangat kompetitif, seperti yang Anda ketahui. Seorang perfeksionis, sulit bagi orang lain untuk bekerja dengan saya, dan memiliki ambisi yang besar."

Lorenzo kemudian bertanya kepada Pedrosa, "Persaingan kita sudah diketahui semua orang. Tapi, apakah ada saat di mana Anda benar-benar membenci saya?"

Pedrosa menjawab dengan lugas, "Tentu saja, jangan diragukan lagi. Saya tidak dapat menyangkal bahwa ada saat-saat di mana rival langsung saya, dan motivasi langsung saya, adalah Anda. Karena itu, pada saat yang sama, saya terkadang membenci Anda."

Lorenzo mengungkapkan perjuangannya menghadapi rasa malu dan tidak percaya diri, "Saya pernah sangat pemalu dan tidak percaya diri, tetapi saya selalu berusaha mengubah diri sendiri, melalui buku-buku dan cara lain, untuk mengubah cara berpikir itu menjadi hal yang positif. Rasa malu itu berubah menjadi kesombongan dan keangkuhan, jadi ketenaran saya memang layak."

Momen paling terkenal dari persaingan Pedrosa-Lorenzo terjadi pada MotoGP Spanyol tahun 2008. Raja Spanyol menuntut agar kedua rival itu berjabat tangan. Lorenzo menanyakan alasan Pedrosa menolak berjabat tangan.

Pedrosa menjelaskan, "Anda datang ke MotoGP dan tidak berbicara baik tentang saya. Saya bukan orang yang palsu, dan karena saya tidak menyukai Anda atau apa yang Anda katakan tentang saya, saya tidak mau memberikan bagian dari diri saya kepada Anda. Saya tidak ingin menjabat tangan Anda, tetapi saya merasa terpaksa. Saya tidak merasakannya."

Wawancara ini mengungkap sisi pribadi dan sisi lain dari rivalitas sengit antara Dani Pedrosa dan Jorge Lorenzo. Meskipun mereka pernah saling membenci, namun seiring waktu, mereka belajar untuk saling memahami dan menghargai perjuangan masing-masing. Perjumpaan mereka di atas ring tinju menjadi simbol bahwa bahkan persaingan yang paling sengit pun dapat diatasi dengan komunikasi yang jujur dan pengakuan atas kebenaran.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini