Kepala Mercedes F1, Toto Wolff, mengecam keras teori konspirasi yang menuduh adanya sabotase terhadap mobil Lewis Hamilton. Dalam sebuah konferensi pers, Wolff menyatakan bahwa orang-orang yang mempercayai teori tersebut "tidak memiliki otak" dan "harus menonton olahraga lain".
Sebelumnya, tim Mercedes menerima email anonim yang menuduh tim tersebut sengaja menyabotase mobil juara dunia tujuh kali itu, bahkan membahayakan nyawanya. Wolff menegaskan bahwa Mercedes telah melaporkan masalah ini kepada pihak kepolisian.
Hamilton, yang dikabarkan akan bergabung dengan Ferrari pada 2025, tampil mengesankan pada Grand Prix Spanyol. Ia mengalahkan rekan setimnya di Mercedes, George Russell, dalam sesi kualifikasi dan meraih podium pertamanya musim ini dengan finis di posisi ketiga.
"Saya tidak menghormati para teoritisi konspirasi itu karena mereka tidak punya otak," kata Wolff menanggapi pertanyaan apakah podium Hamilton dapat membungkam para kritikus. "Kami ingin mobil yang menang dan kejuaraan, siapa pun yang tidak mengerti itu harus mencari olahraga lain."
Sementara itu, Russell dilaporkan mengeluh tentang Hamilton melalui radio selama kualifikasi. Namun, Wolff memastikan bahwa hubungan antara kedua pembalap tetap baik dan penuh rasa hormat.
"Akan selalu ada persaingan antara pembalap, terutama ketika mobilnya mampu menang. Itu normal. Tapi keduanya sangat menghormati satu sama lain," ujar Wolff.
Wolff menegaskan bahwa Mercedes menganut transparansi untuk mencegah timbulnya permusuhan dalam tim. Ia percaya bahwa hubungan antara Russell dan Hamilton tetap berjalan baik dan mereka mampu bekerja sama secara profesional.
