Mercedes diperkirakan akan kembali mengukir prestasi gemilang di ajang Formula 1 (F1) musim ini, meskipun terbentur batas pengembangan. Performa tim yang sebelumnya terpuruk kini menunjukkan peningkatan signifikan, ditandai dengan dua kali finis podium berturut-turut oleh George Russell dan Lewis Hamilton.
Pada Grand Prix Austria akhir pekan ini, Mercedes berpeluang memperkecil jarak dengan tim-tim teratas. "Finis ketiga dan keempat seperti di Kanada," kata Karun Chandhok dari Sky Sports setelah Grand Prix Spanyol akhir pekan lalu. "Pembalapan yang solid, namun mereka masih tertinggal setengah sepersepuluh per lap dari McLaren."
"Mereka lebih dekat dibandingkan awal musim. Mereka sedang dalam sebuah perjalanan," lanjut Chandhok. "Saya penasaran – kita punya dua balapan lagi yang berlangsung cepat – apakah mereka dapat mengoptimalkan pengaturan untuk memaksimalkan kecepatan. Mereka jauh lebih dekat sekarang, tetapi belum sejajar dengan Lando [Norris] dan Max [Verstappen]."
Mantan juara dunia F1 Damon Hill memberikan penilaian atas kemajuan Mercedes: "Mereka seperti terbang. Mereka tidak punya pegangan, tidak punya fondasi. Kini mereka punya sayap depan. Mereka kembali percaya diri pada apa yang mereka lakukan."
Namun, Hill menyoroti potensi kendala di masa depan. "Jangan lupa mereka finis kedua di klasemen konstruktor tahun lalu, jadi mereka akan mencapai batas lebih awal daripada McLaren," katanya. Posisi yang lebih tinggi di klasemen konstruktor musim lalu membuat Mercedes mendapat waktu lebih sedikit di terowongan angin dibandingkan rival seperti McLaren dan Ferrari.
"Saya pikir Mercedes memiliki eksekusi yang cukup baik akhir pekan ini. George bisa saja finis ketiga jika dia memakai ban lunak, ban keras tidak terlihat bagus sama sekali," kata Chandhok. "Mereka punya banyak hal yang patut disyukuri."
Hill menambahkan: "Sampai saat ini, kita berpikir Adrian Newey akan bergabung dengan Ferrari, Lewis akan ke Ferrari, dan Ferrari sedang naik. Tiba-tiba keraguan muncul mengenai Newey ke Ferrari. Itu tidak lagi terlihat menarik."
Namun, Karun Chandhok memperingatkan bahwa Ferrari tidak akan membiarkan Mercedes terus mengungguli mereka tanpa perlawanan. "Mari kita tetap pada perspektif," kata Chandhok. "Leclerc, dengan satu lap lagi, akan menyalip George. Dia tidak jauh di belakang Lewis dan balapannya bermasalah di periode awal."
Apakah Hamilton akan berpikir dua kali tentang bergabung dengan Ferrari pada 2025 jika Mercedes terus finis di atas mereka? Chandhok menjawab: "Apakah Lewis menyesal? Mereka berbeda tiga ratus seperseribu detik di kualifikasi dan mereka ada di sana di balapan. Saya pikir Mercedes bisa memenangkan balapan tahun ini."
Hill menegaskan: "[Hamilton] berpikir ‘permainan dimulai’ lagi. Dia bisa bersaing dengan Lando dan Max."
Mercedes belum memenangkan grand prix F1 sejak akhir 2022 di Sao Paulo, Brasil, melalui Russell. Sedangkan Hamilton belum pernah menang sejak 2021.
