Valtteri Bottas menegaskan bahwa dirinya belum "selesai" dengan F1 saat terus mencari kursi di grid 2025, dalam wawancara eksklusif dengan Lewis Larkam dari Crash.net di Austria.
Pembalap Finlandia itu adalah salah satu dari beberapa pembalap yang kontraknya habis musim depan. Entah dia atau rekan setimnya Zhou Guanyu akan kehilangan tempat setelah Sauber mengontrak Nico Hulkenberg dari Haas.
Meskipun kursi dengan cepat habis, Bottas tetap yakin untuk tetap berada di grid F1 tahun depan. Menjelang Grand Prix Austria akhir pekan ini, ia mengatakan kepada Crash.net bahwa ia yakin masih memiliki "tiga pilihan".
"Masih ada peluang," katanya. "Saya pikir saat ini masih ada lebih dari dua. Mungkin ada tiga pilihan. Di sini pasti ada satu.
"Kami masih bicara di sini. Hanya perlu sedikit waktu lagi. Ada pilihan, itu hal yang bagus, dan saya juga punya prioritas."
Meskipun ia tidak akan menyebutkan tim mana yang ia maksud, kemungkinan besar adalah Williams dan Alpine, serta klubnya saat ini Sauber.
Bottas berpendapat bahwa ia sedang menunggu pembalap Ferrari yang keluar, Carlos Sainz, membuat keputusan terlebih dahulu, dengan pembalap Spanyol itu diyakini memiliki penawaran dari Williams, Alpine, dan Sauber.
Ditanya apakah ia akan tenang jika tidak mendapatkan kursi untuk tahun 2025, Bottas menjawab: "Saya belum selesai dengan olahraga ini, itu perasaan saya.
"Saya masih punya waktu bertahun-tahun dan banyak yang harus diberikan untuk olahraga ini dan tim yang akan saya ikuti. Itu perasaan saya. Saya belum siap untuk itu."
Secara statistik, Bottas adalah agen bebas paling menarik yang tersedia di pasar pembalap karena ia memiliki kemenangan dan pole position terbanyak, namun pembalap berusia 34 tahun itu belum mendapatkan kursi yang aman.
"Di bursa pembalap dengan mereka yang bebas saat ini, ya tentunya, itu fakta," katanya ketika statistik itu disebut kepadanya. "Jadi saya harap itu akan membantu saya.
"Orang-orang mungkin memiliki ingatan yang pendek dalam olahraga ini, tetapi orang-orang yang tahu, mereka tahu apa yang bisa saya lakukan dan itulah hal utama yang perlu saya yakini – bahwa oke itu akan menyelesaikan masalah saya.
"Itu selalu olahraga, bukan hanya kinerja murni. Ada unsur lain. Kebangsaan Anda, apakah Anda memiliki paket sponsor atau tidak, hal-hal semacam itu. Itulah nama permainannya. Itu tidak selalu adil."
