Beranda MotoGP Pembalap MotoGP, "Ras Berbeda" dari Pembalap F1

Pembalap MotoGP, "Ras Berbeda" dari Pembalap F1

15
0

Daniel Ricciardo, pembalap Formula 1 (F1), angkat bicara tentang perbedaan mentalitas antara pembalap MotoGP dan F1 setelah mendengar cerita Fabio Quartararo yang mengatasi cedera dengan gagah berani.

Quartararo, pembalap Yamaha MotoGP, pernah bertemu Ricciardo pada September lalu setelah menjalani operasi pada tangannya yang patah. Alih-alih menunjukkan empati, Quartararo justru meraih tangan Ricciardo dan memelintirnya untuk menunjukkan bahwa cederanya tidak separah yang dikira.

"Dia bilang tangannya patah, tapi bertingkah seolah-olah seluruh bahunya terkunci. Saya pikir dia seharusnya tidak menggerakkan tangannya, tapi dia bahkan tidak bisa menggerakkan lengannya!" ujar Quartararo kepada Fox Sports Australia.

Melihat sikap Quartararo, Ricciardo tercengang. "Dia terus mengolok-olok saya malam itu karena tidak bisa menggerakkan tangan saya saat makan malam. Dia bilang saya seharusnya bisa balapan di akhir pekan berikutnya," kata Ricciardo.

"Saya rasa dia tidak terlalu paham betapa parahnya cedera saya. Tapi dia membuat saya merasa seperti orang yang menyedihkan," imbuhnya.

Menurut Ricciardo, Quartararo memiliki mentalitas yang berbeda dari pembalap F1. "Dia bercerita pernah mencabut sekrup dari kulitnya sendiri setelah operasi. Dia langsung mencabutnya dari ujung jarinya," ujar Ricciardo. "Serius, para pembalap MotoGP benar-benar berbeda. Mentalitas mereka, bekas luka pertempuran mereka… mereka ras yang berbeda dari kita."

Sementara itu, Quartararo mengakui perbedaan itu. "Memang benar dengan balap motor, kami lebih sering mengalami patah jari atau cedera lainnya," kata Quartararo. "Tapi selama sebulan, dia seperti bayi yang takut menggunakan tangannya."

"Tidak semua pembalap Formula Satu lemah, tapi saya rasa dia begitu," candanya.

Perbedaan mentalitas ini juga terlihat dari insiden pada 2019, ketika Quartararo meraih pole position di Jerez. Namun, motornya mogok, mengakhiri mimpinya untuk menang.

"Saya ingat Daniel mengirim pesan yang mengatakan ‘tetap kuat, kamu sangat cepat’," kata Quartararo. "Saya seperti, ‘wow, ini momen besar dalam karier saya’."

Minggu berikutnya di Grand Prix Spanyol F1, Quartararo mengunjungi Ricciardo dan sejak itu mereka tetap berhubungan baik.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini