Spielberg, Austria – Max Verstappen menyoroti ketidaksepakatan antara ayahnya, Jos, dan pimpinan tim Red Bull F1, Christian Horner, sebagai hal yang "tidak baik" dan "bisa dihindari".
Ketegangan memuncak setelah Jos Verstappen menuduh Horner sengaja melarangnya mengendarai mobil RB8 pemenang gelar Red Bull pada Legends Parade di Grand Prix Austria. Namun, Horner membantah klaim tersebut, menegaskan bahwa tidak ada penolakan dari pihaknya.
Dalam konferensi pers setelah kemenangannya di balapan sprint Austria, Max Verstappen mengungkapkan ketidaksenangannya atas perselisihan tersebut. Ia menyatakan bahwa semua pihak, termasuk dirinya, ayahnya, Horner, dan tim, tidak ingin hal ini terjadi.
"Ayah saya sudah menjelaskan alasan di balik ini, dan tentu saja saya dapat memahami pendapatnya. Ia ditawari untuk mengendarai mobil tetapi tidak diizinkan, sementara ia sendiri sebenarnya tidak tertarik mengemudi. Ia mengiyakan demi para penggemar, terutama penggemar Belanda," ujar Verstappen.
"Red Bull memiliki hubungan yang baik dengan kami, dan ini adalah kandang kami. Saya memahami hal ini. Namun, di sisi lain, saya ingin fokus pada hal yang lebih penting, yaitu performa. Saya ingin hubungan yang baik dengan semua orang," tambahnya.
"Ketegangan ini jelas bisa dihindari," pungkas Verstappen.
Ketegangan terbaru ini muncul setelah desas-desus perselisihan antara Verstappen Sr dan Horner pada Grand Prix Bahrain. Saat itu, Verstappen Sr menyatakan bahwa Red Bull "berpotensi tercerai-berai" jika Horner tetap menjabat.
