Enea Bastianini kembali membuktikan kecepatan impresifnya di MotoGP Belanda, merebut podium dari posisi ketujuh pada pertengahan balapan.
Pembalap asal Italia itu bertarung sengit menyalip Pedro Acosta, Fabio Di Giannantonio, Marc Marquez, dan Maverick Vinales. Mencatatkan waktu putaran yang sama dengan Francesco Bagnaia dan Jorge Martin, Bastianini menunjukkan potensi untuk memperebutkan kemenangan jika dapat mengatasi masalah di awal balapan, terutama karena hasil kualifikasi yang kurang baik.
"Saya menikmatinya, tetapi berbeda saat berada di atas motor. Anda menikmatinya, tetapi Anda mengambil risiko," ujar Bastianini tentang perjuangannya menembus rombongan terdepan.
"Ini sangat indah tetapi jauh lebih sulit dari balapan kemarin. Karena start dari posisi kesepuluh, saya tiba di tikungan pertama di sisi dalam dan pembalap lain menutup pintu. Setelah enam atau tujuh lap, saya mencoba menyalip pembalap lain dan di bagian akhir balapan saya melihat kesempatan untuk naik podium. Saya memberikan yang terbaik untuk melakukannya."
Bastianini menegaskan bahwa menyamai Bagnaia bukanlah tujuan utamanya di akhir pekan tersebut, melainkan memperbaiki hasil kualifikasinya.
"Bagi saya, Pecco bukanlah target saya kali ini karena sejak latihan pertama dia sangat cepat. Jorge banyak meningkat," ungkapnya.
"Kualifikasi terkadang sulit bagi saya, dan mencoba melakukan time attack tanpa kesalahan tidaklah mudah. Selain itu, set-up saya tidak terlalu bagus pada Sabtu pagi. Di awal balapan itu rumit karena pembalap di depan saya menggunakan ban lunak dan Brad [Binder] cepat di bagian trek yang cepat, jadi sulit bagi saya untuk menyalip saat pengereman."
"Saya harus melakukan satu langkah ke arah itu untuk memperjuangkan kemenangan karena setiap kali kami mendekat dan di bagian akhir balapan kami lebih cepat dari yang teratas."
