Dalam Grand Prix Austria Formula 1, tabrakan dramatis antara Max Verstappen dan Lando Norris di akhir balapan menjadi jalan bagi George Russell dari Mercedes untuk meraih kemenangan yang mengejutkan.
Insiden tabrakan itu terjadi saat Verstappen dan Norris memperebutkan posisi terdepan dengan sengit. Norris menuding Verstappen melakukan manuver "sembrono" dan "putus asa" yang menghancurkan balapan keduanya. Sementara itu, Verstappen diharapkan segera meminta maaf atas insiden tersebut.
Perselisihan ini memicu perbandingan dengan pertarungan sengit antara Verstappen dan Lewis Hamilton pada perebutan gelar tahun 2021. Bahkan kedekatan hubungan pribadi Verstappen dan Norris sebagai teman bermain padel tidak luput dari ujian akibat insiden ini.
Sementara itu, Russell memanfaatkan kekacauan antara Verstappen dan Norris untuk meraih kemenangan pertamanya musim ini bagi Mercedes. Meski mengakui kemenangan ini dicapai bukan karena keunggulan performa, Toto Wolff optimis Mercedes akan segera mampu bersaing untuk kemenangan bermodal kinerja murni.
Di sisi lain, Sergio Perez dari Red Bull justru mengalami akhir pekan yang buruk di Austria. Ia gagal mencapai podium meski mendapat kontrak dua tahun baru. Horner membela Perez dengan mengungkapkan adanya kerusakan pada mobilnya setelah bersentuhan dengan Oscar Piastri di awal balapan.
Kisruh internal juga terjadi di Alpine, dengan Pierre Gasly merasa dirugikan oleh dorongan dari rekan setimnya, Esteban Ocon. Namun, Ocon sukses meraih satu poin untuk tim.
Haas menorehkan hasil terbaik musim ini dengan Hulkenberg mengungguli Perez di posisi keenam. Hasil ini membawa Haas naik satu peringkat di klasemen konstruktor, mengungguli Alpine.
Di luar lintasan balap, masa depan Carlos Sainz menjadi sorotan. Alpine dikabarkan telah mengajukan penawaran untuk perekrutan pembalap Ferrari tersebut pada 2025. Sainz disebut mempertimbangkan untuk pindah ke Alpine karena rumor potensi Alpine menjadi pelanggan mesin Mercedes pada 2026.
