Marc Marquez akan bergabung dengan tim MotoGP ketiganya dalam tiga musim pada 2025. Ia juga akan bekerja sama dengan kepala kru ketiga yang berbeda.
Setelah menghabiskan masa-masa di Repsol Honda bersama Santi Hernandez, juara dunia delapan kali itu bergabung dengan Frankie Carchedi untuk beralih ke tim satelit Gresini Ducati pada tahun ini.
Meskipun belum meraih kemenangan balapan, performa kuat Marquez dengan GP23 telah membuahkan hasil menggiurkan dengan mengamankan kursi pabrikan Ducati bersama Francesco Bagnaia untuk 2025 dan 2026.
Namun, Ducati yang biasanya mempertahankan pasangan pembalap-kepala kru selama perubahan tim, memilih untuk menempatkan Marquez dengan kepala kru Enea Bastianini saat ini, Marco Rigamonti.
Keputusan tersebut dilaporkan oleh Motorsport.com dan dikonfirmasi ke Crash.net oleh beberapa sumber di Ducati. Carchedi dipekerjakan oleh Gresini, bukan Ducati Corse. Keluarnya Pramac sebagai tim satelit Ducati juga diyakini memengaruhi keputusan pabrikan tentang kepala kru Marquez.
Rigamonti membantu membimbing Andrea Iannone meraih kemenangan pertama Ducati di bawah Gigi Dall’Igna pada 2016, sebelum pindah dengan pembalap nomor 29 itu ke Suzuki. Ketika Iannone pindah ke Aprilia, Rigamonti muncul kembali dengan Johann Zarco di Avintia pada 2020, dan pasangan itu melanjutkan kebersamaan di Pramac pada 2021 dan 2022.
Rigamonti dipanggil kembali ke tim pabrikan Ducati untuk bergabung dengan rekrutan baru Bastianini musim lalu, setelah kepala kru Bastianini di Gresini Alberto Girabola (mantan kepala kru Andrea Dovizioso) pindah ke KTM.
Bastianini dan Marco Rigamonti memenangkan Grand Prix Malaysia 2023 selama musim yang terganggu cedera dan saat ini berada di posisi keempat di klasemen dunia tahun ini, satu tempat di belakang Marquez dan Carchedi.
Carchedi juga pernah bekerja untuk Suzuki, memenangkan gelar MotoGP 2020 sebagai kepala kru Joan Mir. Setelah Suzuki keluar, pria asal Inggris itu bergabung dengan Gresini musim lalu dan mengawasi kebangkitan dramatis Fabio di Giannantonio di akhir tahun, yang berujung pada kemenangan di GP Qatar.
Sejauh musim ini, Marquez dan Carchedi telah naik podium GP sebanyak tiga kali, kalah dalam kemenangan dengan selisih waktu kurang dari setengah detik di Jerez dan Le Mans, serta lima kali finis runner-up dalam balapan Sprint.
"Itu adalah sesuatu yang masih belum saya ketahui," kata Marquez. "Itu akan menjadi keputusan Ducati.
"Mengapa? Karena saya tiba di tim terbaik dan motor terbaik di grid dalam dua tahun terakhir, terutama karena mereka menang bersama Pecco. Jadi saya tahu bahwa Ducati, staf Gigi, akan memberi saya orang-orang terbaik untuk memaksimalkan kesempatan.
"Mereka mengambil keputusan besar untuk memindahkan saya ke tim resmi, dan mereka akan memberi saya alat terbaik yang menurut mereka.
"Satu-satunya orang yang saya minta adalah Javi [mekanik] yang mengikuti saya dari tim Repsol Honda ke Gresini.
"Jadi orang ini akan ikut dengan saya. Tetapi anggota tim lainnya akan menjadi keputusan Ducati."
