Kepindahan Pramac dari Ducati ke Yamaha di musim MotoGP mendatang membuka peluang persaingan ketat untuk mendapatkan pasokan motor Desmosedici spesifikasi pabrik.
Namun, kans tim VR46 dan Gresini untuk memperoleh motor tersebut agak menipis. Manajer Umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menyatakan bahwa hengkangnya Pramac akan membuat jumlah motor spesifikasi pabrik berkurang.
"Tujuan kami adalah memiliki 3 motor resmi dan 3 dari tahun sebelumnya," ungkap Dall’Igna kepada Sky Italia.
Dengan demikian, hanya satu dari empat pembalap satelit Ducati yang akan mendapat motor pabrik GP25 pada musim 2025, bergabung dengan Francesco Bagnaia dan Marc Marquez.
VR46, yang menolak tawaran Yamaha untuk menjalin hubungan lebih erat dengan Ducati, membidik untuk mengamankan motor GP25 tersebut. "Itulah target kami dan apa yang sedang kami perjuangkan," ujar sumber tim VR46 kepada Crash.net.
Sebelumnya, VR46 berupaya mendapatkan motor pabrik untuk Marco Bezzecchi, namun pembalap muda Italia itu telah menandatangani kontrak untuk menjadi pembalap pabrikan Aprilia pada 2025.
Rekan setim Bezzecchi, Fabio di Giannantonio, yang tampil mengesankan sebagai rival terdekat Marc Marquez dengan motor GP23, dikabarkan menarik perhatian tim satelit pabrikan Pramac Yamaha yang akan menggunakan motor M1 pabrik.
Di sisi lain, Gresini hanya memiliki satu kursi pembalap yang tersedia untuk menggantikan Marc Marquez, sementara Alex Marquez telah menandatangani ulang kontrak selama dua tahun lagi.
VR46 juga perlu mencari kursi untuk pembalap Pramac saat ini, Franco Morbidelli, sementara Ducati membutuhkan tempat untuk Fermin Aldeguer. Persaingan untuk mendapatkan motor spesifikasi pabrik Ducati dipastikan bakal sengit, menyisakan satu pembalap satelit yang beruntung untuk berlaga dengan motor tercanggih dari tim pabrikan asal Italia tersebut.
