Maverick Vinales tampil sebagai penantang terberat Ducati di MotoGP Belanda. Pembalap Aprilia itu bertarung ketat dengan Enea Bastianini, Marc Marquez, dan Fabio Di Giannantonio untuk memperebutkan podium.
Meski finis di posisi kelima, Vinales sebenarnya berpotensi meraih hasil lebih baik. Sayangnya, Marquez yang awalnya finis kedua terkena penalti dan turun ke posisi ke-10.
Namun, balapan Vinales tidak berjalan mulus. Ia mengaku menghadapi sejumlah masalah saat memacu motornya.
"Saya mengalami masalah sepanjang balapan. Saya tidak tahu apakah karena angin berubah, tetapi setiap kali saya mengubah arah dari tikungan 14 ke 15, motor saya mengalami guncangan hebat," ungkap Vinales.
Lebih lanjut, Vinales menyoroti kelemahan motor Aprilia dalam hal perubahan arah. Ia merasa motornya kalah dibandingkan para pesaingnya.
"Kami tidak puas karena kami ingin berjuang untuk kemenangan, tetapi kami senang dengan level kami karena menjadi satu-satunya penantang Ducati," lanjut Vinales.
"Saya melihat Pedro Acosta cukup dekat tetapi dengan ban yang berbeda. Sejujurnya, saya balapan secara maksimal dari lap pertama," imbuhnya.
Vinales menjadi satu-satunya pembalap pabrikan Aprilia yang berlaga setelah Aleix Espargaro absen karena cedera. Sementara itu, pembalap penguji Lorenzo Savadori juga tidak ikut serta karena mengalami patah tulang punggung akibat kecelakaan di sesi sprint.
