Perseteruan antara Max Verstappen dan Lando Norris di Grand Prix Austria menjadi bahan perbincangan hangat. Menurut komentator Formula 1, Martin Brundle, Verstappen telah memenangkan "pertempuran psikologis" melawan Norris.
Pada balapan di Austria, Verstappen membuat Norris frustrasi karena kontak yang terjadi membuat Norris harus mengakhiri balapan lebih awal. Namun, Norris secara mengejutkan mengubah pernyataannya dengan menegaskan bahwa Verstappen tidak perlu meminta maaf.
Brundle menilai duel tersebut adalah "pertarungan jalanan" yang dimenangkan oleh Verstappen. Ia merujuk pada era rivalitas terkenal seperti Mansell vs Piquet dan Prost vs Senna, di mana persaingan sengit di lintasan tidak selalu memengaruhi hubungan antar pembalap di luar lintasan.
Naomi Schiff, komentator lainnya, setuju dengan Brundle. Menurutnya, Verstappen telah mengirim pesan tegas tentang cara dia akan bersaing di lintasan. Sementara Norris menunjukkan bahwa dia tidak akan mudah diintimidasi.
Namun, pernyataan Norris di konferensi pers bahwa dia seharusnya lebih menggunakan trotoar dapat mengurangi potensi Verstappen untuk mengintimidasinya di balapan mendatang. Schiff menekankan bahwa dalam permainan psikologis, penting untuk melemahkan lawan dengan menciptakan keraguan.
Brundle menyoroti perlunya Norris untuk lebih sabar dan cerdik jika dia ingin bersaing memperebutkan gelar juara melawan Verstappen.
