Beranda Formula 1 Leclerc Kesulitan Pasca Kemenangan Monaco: "Lebih Buruk dari Mimpi Buruk"

Leclerc Kesulitan Pasca Kemenangan Monaco: "Lebih Buruk dari Mimpi Buruk"

10
0

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc, mengungkapkan kekecewaannya setelah mengalami balapan yang buruk di Grand Prix Inggris. Ia menyamakan balapannya dengan "mimpi buruk yang lebih buruk" setelah mengalami serangkaian hasil yang mengecewakan sejak memenangkan GP Monaco.

Leclerc gagal mencetak poin setelah pergantian ban ke ban basah atau intermediate yang tidak tepat waktu. Pembalap asal Monako itu menjadi salah satu pembalap pertama yang masuk pit untuk mengganti ban, tetapi hujan baru turun deras delapan lap kemudian. Keputusan ini membuat Leclerc tertinggal satu putaran dari pembalap lain saat ban intermediate mulai efektif.

"Itu jelas keputusan yang salah. Saya akan meninjau kembali keputusan tersebut, pesan yang saya terima, dan informasi yang saya miliki. Rasanya seperti keputusan yang tepat karena hujan deras," ujar Leclerc kepada awak media di Silverstone.

Leclerc mengungkapkan rasa frustrasinya karena balapannya berakhir lebih awal. "Saya diberitahu bahwa hujan akan lebat, jadi saya berhenti untuk mengantisipasi, tetapi hujan baru datang 8/9 lap kemudian. Itu jelas mengakhiri balapan kami. Sangat membuat frustrasi," tambahnya.

Sejak kemenangannya di Monaco, Leclerc hanya sekali mencetak poin. Hasil buruk ini membuatnya terpuruk dalam perburuan gelar F1. "Ini sangat sulit, sangat sulit. Saya tidak bisa menjelaskannya, tetapi empat balapan terakhir lebih buruk dari mimpi buruk. Saya berharap kami bisa segera bangkit," lanjut Leclerc.

Selain nasib buruk Leclerc, Ferrari juga mengalami penurunan performa dibandingkan Mercedes. Peningkatan mobil terbaru mereka tidak membawa hasil yang diharapkan, justru menyebabkan masalah melambung pada kecepatan tinggi. Akibatnya, Ferrari kembali menggunakan mobil versi lama di Silverstone.

"Ini situasi yang sulit saat ini," ujar Leclerc. "Peningkatan ini memberikan angka yang kami harapkan, tetapi juga menyebabkan cukup banyak melambung pada kecepatan tinggi. Di trek seperti ini, kami memutuskan lebih baik memiliki performa yang sedikit lebih rendah tetapi lebih konsisten. Menurut saya itu pilihan yang tepat."

"Ke depannya, kami akan menganalisis data dari kedua paket dan melihat apakah ada yang tidak kami pahami dengan paket baru," imbuhnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini