Silvetstone, 2 Juli 2023 – Ferrari memutuskan untuk kembali menggunakan spesifikasi mobil mereka di Imola, meninggalkan peningkatan baru yang diperkenalkan di Barcelona. Hal ini diungkapkan oleh Carlos Sainz setelah sesi kualifikasi F1 British Grand Prix.
Sejak memperkenalkan peningkatan signifikan di GP Spanyol bulan lalu, Ferrari justru mengalami kemunduran. Masalah "bouncing" saat melaju kencang kembali muncul, mengakibatkan penurunan performa.
Saat ini, Ferrari berada di posisi keempat klasemen konstruktor, di belakang Mercedes yang tengah bangkit. Situasi serupa terjadi di Silverstone, di mana Sainz dikalahkan oleh Nico Hulkenberg dari Haas. Sementara Charles Leclerc bahkan tersingkir di kualifikasi kedua.
Dalam wawancara di Silverstone, Sainz menjelaskan alasan Ferrari kembali ke spesifikasi lama. "Upgrade terbaru tidak memberi kami kinerja tambahan, tetapi justru meningkatkan stabilitas di kecepatan tinggi. Sebab, dengan spesifikasi ini, ‘bouncing’ berkurang dan kami ingin mobil sekonsisten mungkin saat melaju cepat," ujar Sainz.
Sainz mengungkapkan bahwa keputusan untuk kembali ke spesifikasi lama sudah pasti, karena upgrade baru menyebabkan "bouncing" berlebihan di tikungan cepat Silverstone.
Leclerc juga mengomentari perubahan paket Ferrari menjelang kualifikasi. "Sedikit lebih baik, itulah alasan utama kami kembali ke paket lama," tuturnya.
Pembalap asal Monaco itu, yang sempat hanya terpaut 40 poin dari Max Verstappen setelah menang di GP Monaco, yakin Ferrari mampu mengambil keputusan tepat untuk meningkatkan performa di masa depan.
"Kami kehilangan performa sejak GP Monaco, dan kami mencari tahu penyebabnya," kata Leclerc. "Itulah mengapa kami melakukan semua pengujian ini. Kami sampai pada kesimpulan bahwa kembali ke spesifikasi lama adalah pilihan yang tepat untuk akhir pekan ini, terutama karena masalah ‘bouncing’. Kami akan mengambil keputusan yang tepat untuk masa depan dalam waktu dekat. Apa yang kami lakukan kemarin sangat membantu kami membuat keputusan yang tepat ke depannya."
