Pengawalan tim medis menjadi pemandangan yang sudah biasa bagi Aleix Espargaro di Assen akhir pekan ini. Setelah terjatuh parah pada hari Jumat, pembalap Aprilia itu kembali kehilangan kendali motornya pada lap terakhir balapan Sprint MotoGP Assen pada Sabtu sore.
Espargaro, yang biasa tampil kuat di tikungan ke-dua terakhir itu, tampak ingin menyalip Fabio di Giannantonio di tikungan berikutnya saat insiden terjadi. Pembalap Spanyol tersebut terjatuh dan berguling-guling di gravel sebelum akhirnya berhenti.
Pria berusia 34 tahun, yang akan pensiun pada akhir musim ini, terlihat memegang tangan kanannya saat dibantu berdiri oleh petugas lintasan.
Tim Aprilia melaporkan bahwa pemeriksaan awal menunjukkan Espargaro dan Lorenzo Savadori, yang juga mengalami kecelakaan di awal balapan, "tidak mengalami gejala serius".
"Mereka sedang menjalani evaluasi klinis dan instrumental oleh Tim Medis Aprilia dan Pusat Medis Sirkuit. Informasi lebih lanjut akan tersedia secepatnya," bunyi pernyataan tim.
Namun, pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan patah tulang pada tangan Espargaro. Meski begitu, masih ada kemungkinan ia akan berlaga di grand prix:
"Espargaro menjalani rontgen tangan kanan yang menunjukkan patah tulang sederhana pada metakarpal 5 yang dikonfirmasi oleh CT scan. Ia akan menjalani pemeriksaan medis besok sebelum sesi pemanasan."
Pengalaman buruk Espargaro berlanjut pada Sabtu sore saat menjalani kualifikasi. Ia nyaris terjatuh ketika Marc Marquez menyenggolnya di tikungan berkecepatan tinggi, Turn 7.
Pembaruan terakhir Aprilia pada Sabtu malam adalah untuk Savadori, yang jatuh di Tikungan 8 pada lap ke-5 balapan Sprint dan mengalami cedera paling serius:
"Savadori menjalani pemeriksaan klinis dan instrumental lebih lanjut yang menunjukkan beberapa patah tulang pada prosesus transversal di ruas tulang pinggang. Savadori tidak layak bertanding."
