Jenson Button, juara dunia Formula 1 2009, menyarankan Lando Norris untuk mengelola emosinya dengan lebih baik setelah pebalap Inggris itu kembali gagal meraih kemenangan di British Grand Prix.
Norris sempat memimpin balapan di Silverstone setelah start dari posisi keempat, namun kesalahan pengemudi dan strategi buruk dari McLaren membuatnya kehilangan peluang untuk mengukir kemenangan di kandangnya sendiri.
Kecemasan ini terjadi hanya seminggu setelah Norris terpaksa mengakhiri balapan di Grand Prix Austria karena tabrakan dengan Max Verstappen pada tahap akhir.
Norris, yang finis ketiga, mengakui rasa frustrasinya karena McLaren "telah menyia-nyiakan sesuatu yang seharusnya menjadi milik kami" beberapa kali musim ini.
"Saya menyalahkan diri saya sendiri hari ini karena tidak membuat beberapa keputusan yang tepat. Saya benci itu. Saya benci berakhir di posisi ini dan memiliki alasan untuk tidak melakukan tugas dengan cukup baik," keluhnya.
Namun, Button berpendapat bahwa Norris bersikap terlalu keras pada dirinya sendiri, yang dapat memperlihatkan "kelemahan" kepada para pesaingnya.
"Lando perlu sedikit berhati-hati dengan emosinya," kata Button di Sky Sports F1. "Dia menjatuhkan dirinya sendiri secara besar-besaran dan balapan terakhir, balapan ini, dan itu bisa dengan mudah lepas kendali."
"Kita tahu betapa pentingnya menjaga pikiran tetap pada tempatnya. Dia sangat berbakat sehingga saya tidak ingin dia terlalu kecewa pada dirinya sendiri sehingga dia tidak kembali naik podium pada balapan berikutnya."
"Selain itu, Anda tidak ingin menunjukkan kepada pesaing Anda bahwa Anda sedang down. Itu kelemahan yang tidak ingin Anda tunjukkan."
"Memang menyenangkan bahwa dia terbuka dengan emosinya dan itu bagus untuk kita penonton, tapi saya hanya memikirkan sisi kompetitifnya. Dia seharusnya tidak begitu kecewa pada dirinya sendiri."
Norris telah menorehkan kemenangan perdana grand prix di Miami dan menduduki posisi kedua dalam klasemen sementara, tertinggal 84 poin dari Verstappen, yang menyalipnya untuk posisi kedua empat lap menjelang akhir di Silverstone.
